Kisah di Balik Antoine Griezmann Main Cuma 30 Menit per Laga di Atletico

22 September 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antoine Griezmann tengah latihan saat membela Atletico Madrid di musim 2022/23 Foto: Vincent West/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Antoine Griezmann tengah latihan saat membela Atletico Madrid di musim 2022/23 Foto: Vincent West/REUTERS
ADVERTISEMENT
Antoine Griezmann pada akhirnya telah mencicipi bermain satu laga penuh bersama Atletico Madrid. Momen itu terjadi di jornada 6 Liga Spanyol, kala Los Rojiblancos harus mengakui keunggulan Real Madrid 1-2 pada Senin (19/9).
ADVERTISEMENT
Meskipun kalah, hal tersebut bisa dikatakan sebagai momen yang spesial bagi pria Prancis itu, sebab sebelumnya ia senantiasa masuk sebagai pemain pengganti dan sempat cuma main 30 menit atau kurang per laga. Kenapa bisa begitu?
Hal ini tidak terlepas kontrak yang disepakati Barcelona dan Atletico. Klub yang bermarkas di Wanda Metropolitano itu memboyong Griezmann dari Camp Nou pada bursa transfer musim panas 2021 dengan status pinjaman. Atletico menggelontorkan dana sebesar 10 juta euro (sekitar Rp 147 miliar).
Diwartakan Marca, klausul peminjaman Griezmann menyatakan bahwa Los Rojiblancos wajib menebus Griezmann dengan harga 40 juta euro (sekitar Rp 590 miliar), jika ia bermain lebih dari 45 menit dalam 50 persen pertandingan yang tersedia selama 2 tahun masa peminjaman hingga 2023.
Selebrasi pemain FC Barcelona Antoine Griezmann usai mencetak gol ke gawang Athletic Bilbao pada pertandingan Final Piala Super Spanyol di Estadio La Cartuja de Sevilla, Seville, Spanyol. Foto: Marcelo Del Pozo/REUTERS
Kisah transfer yang cukup rumit itu berakar dari ketidakharmonisan Atletico dan Barcelona dalam bernegosiasi di masa lampau, ketika Josep Maria Bartomeu menjabat sebagai bos Barca. Pada 2019, Antoine Griezmann dilego Blaugrana dengan mahar 120 juta euro (Rp 1,7 triliun).
ADVERTISEMENT
Tetapi, angka tersebut sejatinya bisa lebih tinggi, sebab klausul yang dimiliki Griezmann sebelumnya telah menyentuh angka 200 juta euro (Rp 2,9 triliun). Kala itu, pihak Barcelona merampungkan transfer setelah mengetahui nilai klausul turun.
Pihak Atletico pun geram terhadap hal tersebut dan menyebut bahwa kesepakatan kedua belah pihak sebenarnya sudah disetujui sebelum nilai klausul itu turun. Merespons hal tersebut, pihak Barcelona mengeklaim bahwa itu bukanlah tindakan ilegal sebab sudah tertera dalam kontrak.
Jadi, pihak Barcelona menilai bahwa manajemen Atletico telah lalai dengan tidak membaca kontrak yang tertera. Pada akhirnya, Los Rojiblancos pun kalah dalam negosiasi tersebut dan harus rela melepas Antoine Griezmann di angka setelah penurunan nilai klausul.
Setelah resmi menjadi pemain Barcelona, bisa dikatakan bahwa performa Griezmann lambat laun meredup. Itu tak terlepas dari keputusan sang pelatih untuk menempatkannya di posisi-posisi yang tidak sesuai dengan kapasitasnya.
ADVERTISEMENT
Pemain Atletico Madrid Antoine Griezmann duel dengan Saul Niguez pada pertandingan Liga Champions Grup B di Metropolitano, Madrid, Spanyol, Selasa (7/9/2022). Foto: Juan Medina/Reuters
Hal tersebut karena posisi terbaik Griezmann sudah terisi oleh sang megabintang, Lionel Messi. Kendati demikian, ia sama sekali tidak pernah mengeluh dan berusaha menerima meskipun itu berdampak pada performanya.
Setelah dua tahun merumput dengan penampilan yang tidak cukup signifikan, Barcelona terpaksa harus melepas Griezmann. Hal itu terjadi sebab Blaugrana sedang mengalami krisis finansial sehingga harus merampingkan susunan skuad.
Berangkat dari momen tersebut, Atletico mencoba untuk menggaet Griezmann lagi. Tetapi, mereka menginginkan pemain 31 tahun itu dengan status pinjaman saja, walau Barcelona mencoba ingin pemainnya dibeli secara permanen.
Dengan begitu, Barcelona mencoba menuliskan kontrak yang tak biasa agar Atletico bersedia menebusnya. Namun, itu malah membuka kesempatan Atletico untuk membalaskan dendamnya atas Barcelona.
ADVERTISEMENT
Seusai berseragam Atletico lagi dengan status pinjaman, sebagian besar laga yang dilakoni Antoine Griezmann senantiasa tak lebih dari 30 menit. Hal itu dilakukan pihak Atletico untuk mengakali kontrak yang diminta oleh Barcelona.
Antoine Griezmann dari Atletico Madrid beraksi dengan Luka Modric dari Real Madrid saat pertandingan di Metropolitano, Madrid, Spanyol. Foto: Susana Vera/Reuters
Merespons hal itu, baru-baru ini Barcelona dikabarkan ingin membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Mereka mengeklaim bahwa apa yang telah dilakukan oleh Atletico merupakan tindakan ilegal, walau itu belum terbukti benar.
Jika dilihat secara lebih lanjut, tindakan Atletico Madrid sepenuhnya tidak melanggar hukum. Menurut pemaparan Mundo Deportivo, klub tidak harus menjamin seorang pemain untuk senantiasa menjadi starter dalam setiap pertandingan.
"Kami belum pernah bertemu dengan Barcelona dan kami juga tidak berniat untuk melakukannya. Kisah Griezmann cukup jelas. Saat ini kami berada di titik yang sama, tidak ada yang berubah, sama seperti awal musim" ucap Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo.
ADVERTISEMENT
Sejauh musim ini bergulir, tercatat hanya dua kali Atletico Madrid memasang Griezmann dalam kurun waktu lebih dari 45 menit. Momen itu terjadi di laga kontra FC Porto di Liga Champions (bermain selama 61 menit) dan duel melawan Real Madrid di Liga Spanyol (bermain selama 90 menit).
Penulis: Hamas Nurhan R T