Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Hidup Yaya Toure: Pernah Melarat Sebelum Jadi Bintang Sepak Bola Dunia
3 Februari 2021 15:24 WIB
ADVERTISEMENT
Industri sepak bola memang sudah berhasil menyulap nasib banyak orang. Yaya Toure menjadi salah satu pemain yang hidupnya berubah 180 derajat karena si kulit bundar.
ADVERTISEMENT
Yaya lahir di salah satu daerah di Pantai Gading bernama Sekoura Bouake, pada 13 mei 1983. Masa kecilnya amat menyedihkan. Yaya dan keluarganya kerap berkutat dengan persoalan finansial, sehingga mereka harus hidup di bawah garis kemiskinan.
Jangankan bermimpi menjadi bintang sepak bola. Sekadar untuk membeli sepatu bola pun, kedua orang tua Yaya tak sanggup. Maklum, saat itu kebutuhan dasar mereka juga belum sepenuhnya tercukupi.
Namun, semangat dan bakat Yaya di dunia sepak bola memang sudah terlihat sejak dini. Semasa kecil, ia menghabiskan bertahun-tahun bermain sepak bola di jalanan --tanpa alas kaki-- bersama rekan-rekannya.
Barulah di usia 10 tahun, Yaya akhirnya memperoleh sepatu pertamanya. Hal ini pernah ia tuturkan dalam sebuah wawancara bersama Guardian di tahun 2011.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Yaya kian giat berlatih. Memasuki usia remaja, bakat besar Yaya sudah kian terasah. Hingga suatu waktu di tahun 2001, Yaya berkesempatan untuk mengadu nasib di Eropa.
Saat itu, ia bermain untuk salah satu tim Belgia bernama KSK Beveren. Nah, dari sinilah perjalanan panjang Yaya sebagai bintang sepak bola dimulai.
Usai bermain 3 musim di Belgia, Yaya mulai menjajal kompetisi di Ukrania bersama Metalurh Donetsk. Lalu, ia direkrut Olympiacos dan tim Liga Prancis , AS Monaco.
Di tahun 2007, Yaya masuk dalam radar Barcelona. Tak butuh waktu lama, ia akhirnya direkrut Blaugrana dan bermain selama tiga musim di sana.
ADVERTISEMENT
Kariernya benar-benar melejit bersama Barcelona . Yaya sukses menyumbang seluruh trofi bergengsi seperti; Liga Spanyol, Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia antar Klub.
Kemudian, di tahun 2010, Yaya akhirnya direkrut klub kaya raya, Manchester City. Ia menghabiskan 8 musim di sana, dan turut memenangi 3 gelar Liga Inggris. Wajar bila Yaya pada akhirnya dijunjung bak legenda The Citizens.
Kini, Yaya sudah berada di penghujung kariernya. Tiga tahun lalu, ia sempat kembali ke Olympiacos, sebelum bergabung ke salah satu kontestan Liga Cina, Qingdao Huanghai.
---