Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Ivan Perisic: Dari Beternak Ayam hingga Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia
26 Maret 2021 17:06 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Ivan Perisic sontak melambung usai memberikan satu gol dan satu assist untuk kemenangan Kroasia atas Inggris dalam laga semifinal Piala Dunia 2018. Namun tak banyak yang tahu, ia pernah menjadi peternak ayam.
ADVERTISEMENT
Perisic merupakan lulusan akademi sepak bola lokal di Kroasia. Ia kemudian bergabung dengan Club Brugge di Liga Belgia. Di tahun 2011, ia dinobatkan sebagai top scorer dan pemain terbaik. Ini membuat Borussia Dortmund dan Tottenham Hotspur tertarik meminangnya.
Perisic memilih Dortmund dan bertahan di sana hingga musim 2014/2015. Setelah empat musim bersama Dortmund, ia kemudian memutuskan pindah ke Inter Milan sejak musim panas 2015. Di tahun 2016 hingga 2017 namanya kian santer dikaitkan dengan kepindahannya ke liga premier Inggris.
Manchester City, Manchester United, dan Chelsea dikabarkan tertarik untuk merekrutnya. Namun, hingga kini ia masih berstatus pemain Inter dengan nomor punggung 44.
Sejak tampil memukau di tahun 2011, Perisic secara reguler dipanggil untuk memperkuat timnas Kroasia. Debut internasionalnya bersama timnas terjadi di Euro 2012. Namun, ia baru terlihat menonjol di Euro 2016 ketika berhasil menceploskan gol ke gawang tim-tim besar seperti Spanyol.
Dibalik kecepatan dan ketepatannya, Perisic dikenal tidak suka dicadangkan. Itu salah satu alasan yang mengiringi kepindahannya dari Dortmund. Saat Dortmund berada di bawah komando Juergen Klopp, Perisic harus bergantian dengan Marco Reus dan beberapa pemain tengah lain.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Daily Mail, ia bahkan sempat mengungkapkan kekecewaannya karena ia tidak banyak diberikan waktu untuk bermain selama di Dortmund. Pernyataan itu sempat membuatnya bersitegang dengan Klopp yang menganggap Perisic terlalu kekanak-kanakan.
Harga mahal yang dibanderol Inter untuk Perisic akhirnya membuat United dan Chelsea urung meneruskan negosiasi. Media Inggris seperti Daily Mail pun mencermati beberapa kelemahan Perisic dan menilai kedatangannya ke Liga Premier akan berisiko.
Menurutnya, Perisic tidak terlalu banyak berkontribusi Di Dortmund maupun Inter meskipun memiliki banyak kelebihan.
Di Piala Dunia 2018 Perisic terlihat cukup menonjol. Ia berkali-kali memberikan assist untuk rekan setimnya, bahkan juga mencetak gol yang menentukan keberhasilan Kroasia mencapai final di turnamen tersebut.
Perisic juga selalu dijadikan starter eleven di setiap pertandingan Kroasia bahkan bermain full-time. Jauh-jauh dari bangku cadangan mungkin membuatnya makin moncer.
ADVERTISEMENT
Perisic menikahi teman masa kecilnya, Josipa dan kini sudah memiliki sepasang putra-putri yang setia mendukung sang Ayah bertanding di mana pun.
Ivan Perisic berasal dari latar belakang keluarga bertani. Bersama orang tuanya yang bernama Tihana Perisic dan Ante Perisic, Ivan tumbuh bersama saudaranya yang bernama Anita Perisic.
Saat kecil, Ivan dipanggil oleh teman-temannya dengan sebutan coca yang berarti "ayam betina" dalam bahasa aslinya. Julukan itu muncul karena Ivan muda suka membantu ayahnya dalam beternak ayam betina.
Memelihara ayam adalah bisnis besar bagi keluarga Ivan Perisic. Meski dipanggil dengan sebutan itu, ia tidak pernah peduli karena dirinya bangga dengan bisnis ayahnya.
Musim ini, Perisic tengah membantu Inter dalam meraih Scudetto. Ia telah tampil sebanyak 35 laga dengan torehan 3 gol dan 5 assist. Berkat sumbangsihnya, klub yang bermarkas di kota Milan itu tengah bertengger di urutan teratas di klasemen Liga Italia dengan koleksi 65 poin.
ADVERTISEMENT
****