Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Julian Draxler: Pemenang Piala Dunia yang Kini Nasibnya Terkatung di PSG
28 Juli 2022 5:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Draxler mulai mencuat kala ia berseragam Schalke 04. Ia pertama kali turun merumput di kasta tertinggi Liga Jerman (Bundesliga) di usia 17 tahun, yakni pada Januari 2011.
Di musim perdananya, Draxler catatkan 24 pertandingan lintas ajang dengan sumbangan tiga gol dan satu assist. Ia juga turut mempersembahkan gelar DFB Pokal untuk Schalke. Tentu, itu torehan yang cukup mengesankan bagi seorang pemuda yang baru mendapat kesempatan berlaga untuk tim utama.
Tampil mengesankan bersama Schalke, Draxler dipanggil Joachim Loew ke skuad Jerman untuk Piala Dunia 2014. Di usianya yang baru 21 tahun, Draxler bersaing-saing dengan nama top macam Thomas Mueller dan Lukas Podolski untuk mengisi lini serang Der Panzer.
Di ajang tersebut, Draxler hanya sekali tampil, tepatnya di laga semifinal kontra Brasil. Ia turun sebagai pemain pengganti. Meski hanya diturunkan sekali, nama Draxler tetap tercatat sebagai pemenang Piala Dunia.
Kembali ke kariernya di level klub, kiprah Draxler bersama Schalke berakhir pada Januari 2015. Ia hengkang ke klub Liga Jerman lainnya, Wolfsburg. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini hanya bertahan selama 2 tahun di Wolfsburg.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kiprah Draxler bersama Wolfsburg berjalan manis. Di pentas Bundesliga 2015/16, ia mencatatkan lima gol dan enam assist dalam 21 pertandingan. Namun, di musim berikutnya, sinar Draxler meredup. Ia hanya mencatatkan 13 penampilan Bundesliga tanpa menyumbangkan satu gol pun. Pada akhirnya, ia pergi menuju Paris Saint-Germain pada Januari 2017.
Diwartakan Sportskeeda, PSG menebus Draxler dari Wolfsburg dengan mahar yang mencapai 36 juta euro (sekitar Rp 548 miliar dengan kurs saat ini). Gabung ke PSG, Draxler berhasil menemukan kembali performa terbaiknya. Pada paruh kedua musim 2016/17, Draxler torehkan 10 gol dari 25 penampilan lintas ajang.
Penampilan mengesankan tersebut tak lantas menjamin Draxler masuk ke skuad inti PSG di musim berikutnya. Hal itu menyusul kedatangan Kylian Mbappe dan Neymar.
ADVERTISEMENT
Dari 30 penampilan yang dikemasnya di ajang Liga Prancis 2017/18, Draxler mencatatkan 19 laga sebagai starter. Pada musim berikutnya, Draxler mendapat menit bermain yang lebih banyak. Sayang setelahnya, musim demi musim dijalani Draxler tanpa bisa mengemas 25 pertandingan di Liga Prancis.
Teranyar pada musim 2021/22, Draxler hanya diturunkan dalam 18 pertandingan, di mana hanya lima kali ia tampil sebagai starter. Kehadiran Lionel Messi menambah beban Draxler untuk bersaing mengisi pos lini serang PSG.
Julian Draxler saat ini masih terikat kontrak bersama Les Parisiens hingga Juni 2024. Namun, jika pemain yang kini berusia 28 tahun tetap bertahan, bukan tidak mungkin ia harus rela kembali menjadi penghangat bangku cadangan.
Lebih lanjut, tampaknya sosok Draxler tak masuk ke rencana permainan pelatih anyar PSG, Christophe Galtier. Sebab, nama Draxler tak disertakan saat menjalani tur pramusim ke Jepang.
ADVERTISEMENT
Mirror mewartakan bahwa Draxler masuk ke daftar penjualan PSG di bursa transfer musim panas 2022. Namun, Sportskeeda melaporkan bahwa Draxler kurang diminati oleh klub-klub lain. Dikabarkan hanya Newcastle United yang kepincut untuk menggunakan jasa Draxler.