Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Pesepak Bola Muslim: Peran Mohamed Salah Melawan Islamofobia di Inggris
28 April 2020 17:02 WIB
ADVERTISEMENT
If he scores another few
Then I’ll be Muslim, too
ADVERTISEMENT
If he’s good enough for you
He’s good enough for me
Sitting in a mosque...
That’s where I wanna be
Mo Salah la-la-la-la, Mo Salah la-la-la-la
Begitulah bunyi chant khusus untuk Mohamed Salah dari sekelompok suporter Liverpool yang menjadikan agama Islam yang dianut pemain Mesir itu sebagai bahan pujian.
****
Ramadhan 2018 jadi saksi perjalanan karier Mohamed Salah. Di bulan suci bagi umat Islam itu, Salah untuk pertama kalinya mentas di final Liga Champions, sekaligus tampil bersama Mesir di kancah Piala Dunia.
Salah sendiri memang tak berpuasa menjelang partai final Real Madrid yang digelar pada 27 Mei 2018. Ruben Pons, pelatih kebugaran Liverpool, menjelaskan kepada The Independent bahwa Salah tak melakukan ibadah itu sehari sebelum dan pada hari final digelar.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Salah mengalami cedera di laga itu dan harus ditarik keluar. Sedihnya lagi, Liverpool mesti mengakui keunggulan Madrid dan menutup laga dengan skor 3-1.
Setelah final Liga Champions itu, ada satu lagi perjalanan penting yang Salah lakukan di tengah Ramadhan 2018. Untuk pertama kalinya, dia akan berlaga di kancah Piala Dunia.
Hebatnya, Salah mempersiapkan diri menuju Piala Dunia 2018 di Rusia sambil berpuasa. Tak tanggung-tanggung, Salah harus menahan lapar dan haus selama 18 jam. Musim panas yang terjadi di Eropa membuat rentang antara imsak dan magrib berlangsung lebih lama.
Pelatih Mesir, Hector Cuper, mengatakan bahwa ia tak melarang para pemainnya melakukan hal itu. Cuper menjelaskan ada dokter spesial yang membantu memantau kondisi para pemainnya pada Ramadhan 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Asosiasi sepak bola Mesir telah menunjuk spesialis gizi untuk membantu saya dan para pemain selama menjalani puasa di bulan Ramadhan ini," ucap Cuper, dilansir Mirror.
"Kami akan memonitor makan dan tidur para pemain dan kami berharap ini tidak akan berdampak buruk pada persiapan mereka," lanjut dia.
Meski begitu, Salah terpaksa absen di laga pertama Mesir di Piala Dunia 2018 lantaran cedera. Ia baru tampil di laga kedua melawan Timnas Rusia.
Sepanjang Piala Dunia 2018, Salah bisa mencetak dua gol. Sayangnya, gol-gol itu tak mampu membuat Mesir bertahan lebih lama di kompetisi bergengsi tersebut.
Meski perjuangan Salah di final Liga Champions 2018 dan Piala Dunia 2018 tak berakhir manis, kehadirannya di dunia sepak bola terbukti memberi sentuhan positif pada dunia.
ADVERTISEMENT
Secara tak langsung, Salah membantu mengurangi islamofobia, terutama di Inggris. Salah yang tampil moncer di lapangan dan berperangai baik di luar lapangan jadi salah satu alasannya.
Sampai-sampai Salah bisa menginspirasi orang yang tadinya tak begitu menyukai Islam menjadi seorang Muslim. Ben Bird, seorang mualaf di Inggris, dalam tulisannya di The Guardian mengakui bahwa kehadiran Salah mendorongnya menjadi seorang Muslim.
Peran Salah dalam melawan islamofobia juga dilirik para peneliti. Ada sebuah riset yang dilakukan para peneliti dari Stanford University dan ETH Zurich untuk mempelajari bagaimana Salah berpengaruh menurunkan islamofobia.
Rabiya Limbada, wartawan BBC, mengungkap bahwa Salah menjadi seorang role model penting bagi anak-anak Islam di Inggris. Suatu hal yang Limbada rasakan sendiri di rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Anak perempuan saya, Hanaa, sangat belum ketika melihat Salah mengangkat tangan untuk berdoa usai mencetak gol," tulis Limbada.
"Lalu, saya mendapati anak laki-laki saya yang masih enam tahun berdiri di depan kaca yang memamerkan rambut halus di dagunya dan berkata kalau dia sudah berjenggot mirip Salah," tambah dia.
Bahkan, Salah bisa membawa Islam sebagai bahan sanjungan para suporter Liverpool. Selain chant di atas, ada juga yel-yel lain yang diciptakan khusus untuk Salah.
Mohamed Salah
A gift from Allah...
He’s always scoring
It’s almost boring
So please don’t take
Mohammed away
Begitulah bagaimana seorang Mohamed Salah bisa bermanfaat bagi dunia. Dia menghadirkan aksi-aksi memukau buat Liverpool di saat yang sama mengangkat harkat agama yang dia anut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, ulama Indonesia Quraish Shihab pernah berkomentar terkait efek keberadaan Salah.
Dalam wawancara khusus bersama kumparan Mei 2019 lalu, Quraish Shihab mengatakan bahwa pemain bola berprestasi yang taat beribadah seperti Salah punya pengaruh lebih besar dibanding kyai.
“Izzat (cucu Quraish dari Najwa), kalau mau jadi pemain bola profesional, saya dukung. Pemain bola profesional yang salat, pengaruhnya lebih hebat dari seorang kyai,” tutur Quraish Shihab.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
****
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .