Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komisaris Arema FC Minta Pemain Tak Khawatirkan Kontrak Usai Tragedi Kanjuruhan
1 November 2022 17:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komisaris Arema FC , Tatang Dwi Arifianto, meminta para pemain untuk tidak mengkhawatirkan kontrak di tim berjuluk 'Singo Edan' itu. Tatang menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memenuhi segala hak pemain usai Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa pada 1 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Tatang juga memastikan jika masa depan para pemain tak akan terpengaruh dengan adanya perubahan di tubuh manajemen usai mundurnya Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Lebih lanjut, Tatang mengatakan bahwa yang harusnya jadi fokus para pemain 'Singo Edan' saat ini adalah memulihkan mental kembali ke lapangan dengan mengikuti program latihan yang diberikan oleh tim pelatih. Komisaris Arema FC itu ingin para pemain segera pulih dari trauma berat.
Sebelumnya, para pemain dan tim pelatih telah menjalani sesi konseling bersama psikolog. Sesi itu diharapkan bisa membantu memulihkan kondisi mental para pemain dan tim pelatih agar kembali normal.
"Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah fokus pada pemilihan mental, karena kita tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih," lanjut Tatang.
ADVERTISEMENT
Perihal manajemen tim, Tatang menyebut pihaknya akan membentuk semacam task force yang beranggotakan kalangan profesional. Nantinya, mereka akan memberi rekomendasi revitalisasi struktur di Arema FC, juga dalam pengelolaan klubnya agar lebih profesional.
Di lain sisi, Arema FC juga mengalami struktur di tubuh manajemen usai mundurnya presiden klub, Gilang Widya. Pria yang akrab dengan julukan 'Juragan 99' itu mengundurkan diri pada Sabtu (29/10) lalu karena merasa bertanggung jawab secara moral. Gilang juga merasa amat terpukul dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang.