Kontroversi Diogo Jota Tak Dikartu Merah Usai Kakinya Kena Kepala Pemain Spurs

1 Mei 2023 6:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diogo Jota saat laga Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam pekan ke-34 Liga Inggris 2022/23 di Stadion Anfield pada 30 April 2023. Foto: REUTERS/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Diogo Jota saat laga Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam pekan ke-34 Liga Inggris 2022/23 di Stadion Anfield pada 30 April 2023. Foto: REUTERS/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Liverpool menundukkan Tottenham Hotspur (Spurs) dengan skor 4-3 dalam laga pekan ke-34 Liga Inggris 2022/23 di Stadion Anfield pada Minggu (30/4) malam WIB. Diogo Jota menjadi sosok kontroversial dalam pertandingan ini.
ADVERTISEMENT
Jota mencetak gol kemenangan Liverpool di menit 90+4. Namun, ada beberapa pihak yang beranggapan bahwa pemain Portugal itu semestinya sudah dikartu merah sejak menit 80 usai kakinya mengenai kepala Oliver Skipp saat berebut bola.
Pelatih interim Spurs, Ryan Mason, menuntut adanya penjelasan terkait hal tersebut. Ia merasa aksi Jota itu harusnya jelas berbuah kartu merah.
"Saya butuh penjelasan, saya ingin tahu mengapa wasit di lapangan tidak melihatnya, mengapa wasit yang berpengalaman di ruang VAR juga tidak bisa. Sulit untuk membenarkan bagaimana itu bukan kartu merah. Itu jelas permainan berbahaya sehingga sulit untuk memahami alasannya," katanya kepada BBC MOTD.
Pelatih Tottenham Hotspur, Oliver Skipp, mendapat perawatan saat laga kontra Liverpool di Liga Inggris pada 30 April 2023 di Stadion Anfield. Foto: REUTERS/Carl Recine
"Tidak ada hal positif saat ini karena kami kalah, ada kemarahan dan kekecewaan," tambah Mason.
ADVERTISEMENT
Bagi Ryan Mason, Diogo Jota sudah seharusnya meninggalkan lapangan sejak insiden tersebut. Itulah sebabnya, ia tak terima melihat Jota bisa mencetak gol dimenit akhir.
"Sejujurnya, itu mungkin kartu merah paling jelas yang akan Anda lihat di lapangan sepak bola. Saya butuh penjelasan [kenapa Jota tak dikartu merah]," ujar Mason kepada BBC Radio 5 Live.
"Itu membahayakan lawan, Skipp butuh jahitan dan Jota mencetak gol saat dia seharusnya tidak berada di lapangan," tandasnya.