Konyol di Liga Jerman, Bayern Muenchen Mainkan 12 Pemain Lawan Freiburg

3 April 2022 11:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge
zoom-in-whitePerbesar
Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge
ADVERTISEMENT
Kejadian konyol nan langka terjadi dalam pertandingan Liga Jerman antara Freiburg vs Bayern Muenchen pada Sabtu (2/4) malam WIB. Tim tamu secara tidak sengaja memainkan 12 pemain sekaligus di lapangan.
ADVERTISEMENT
Selama ini, 'pemain ke-12' hanyalah istilah untuk suporter. Namun, Bayern benar-benar memiliki pemain ke-12 di lapangan dalam laga yang berlangsung di Europa-Park Stadion, Freiburg im Breisgau, Jerman, tersebut.
Bayern secara tidak sengaja memiliki pemain ke-12 selama sekitar 10 detik dalam periode 5 menit terakhir waktu normal tersisa. Kingsley Coman seharusnya diganti, tetapi kesalahan dengan papan elektronik, yang seharusnya menampilkan nomor 11 (nomor punggung barunya), tetapi malah nomor 29 (nomor lamanya).
Jadi, Coman tidak sadar bahwa dia akan diganti. Marcel Sabitzer telah dipersilakan masuk lapangan, tetapi Coman tidak meninggalkan lapangan, sehingga ada 12 pemain Bayern, sampai wasit menyadari dan menghentikan jalannya pertandingan.
Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge
Kemudian ada penundaan yang lama ketika para ofisial berusaha untuk menyelesaikan masalah ini dan berdiskusi dengan kedua tim. Tidak ada hukuman serius yang diperlukan dan Coman akhirnya menuju bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Laga ini pada akhirnya berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Bayern Muenchen atas Freiburg. Insiden pemain ke-12 itu terjadi saat papan skor sedang menunjukkan 3-1 untuk keunggulan Die Roten.
Bayern mencetak gol via Leon Goretzka (58'), Serge Gnabry (73'), Kingsley Coman (82'), dan Marcel Sabitzer (90+5'). Gol Freiburg dicetak oleh Nils Petersen (63').
Manajer Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann, membahas masalah itu dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia menekankan bahwa kebingungan itu tidak ada hubungannya dengan skema besar.