Kronologi Pelanggaran Penerjemah Pratama Arhan hingga Disanksi J-League

6 Oktober 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pratama Arhan saat menjalani debut bersama Tokyo Verdy. Foto: Tokyo Verdy
zoom-in-whitePerbesar
Pratama Arhan saat menjalani debut bersama Tokyo Verdy. Foto: Tokyo Verdy
ADVERTISEMENT
Tokyo Verdy membeberkan kronologi sebenarnya di balik hukuman yang dijatuhkan kepada penerjemah Pratama Arhan yakni Auliya Agung Barkah pada 6 Juli lalu. Melalui rilis resminya, klub divisi kedua Liga Jepang juga menyampaikan permintaan maaf terhadap seluruh tim yang terlibat kompetisi karena kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan, pelanggaran tersebut bermula pada Selasa (5/7) pukul 14.00 waktu setempat ketika sang penerjemah mengunggah rahasia klub ke media sosial. Di sana tertulis bahwa Pratama Arhan sudah pasti akan diturunkan pada laga melawan Tochigi SC esok harinya.
"Sekitar pukul 14:00 pada hari Selasa, 5 Juli 2022, juru bahasa yang bertanggung jawab atas Arhan memposting di SNS bahwa Arhan akan menjadi anggota untuk pertama kalinya di Liga Meiji Yasuda J2 Putaran 25 Tochigi SC vs Tokyo Verdy pada hari berikutnya," tulis pernyataan ofisial Tokyo Verdy, Kamis (6/10).
Pada pukul 18.00 waktu setempat, pihak klub memergoki unggahan tersebut telah viral di media sosial. Sontak pihak Tokyo Verdy langsung meminta unggahan itu dihapus, sayangnya informasinya sudah terlebih dahulu menyebar dan tak dapat dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 18:00 di hari yang sama, staf klub yang mengetahui tentang postingan tersebut membuat permintaan untuk menghapusnya, dan juru bahasa yang bertanggung jawab segera menghapusnya, tetapi sudah tersebar di SNS," lanjut keterangan tersebut.

Kronologi Pelanggaran yang Dilakukan Penerjemah Pratama Arhan

ADVERTISEMENT
Kejadian ini adalah suatu kelalaian dari pihak Tokyo Verdy yang dapat merugikan banyak pihak. Oleh karenanya tim yang bermarkas di Stadion Ajinomoto, Chofu tersebut segera meminta maaf kepada seluruh pihak termasuk penyelenggara kompetisi.
Imbas peristiwa tersebut akhirnya banyak dugaan bahwa pertandingan pada 6 Juli 2022 antara Tokyo Verdy vs Tochigi SC ada upaya pengaturan skor atau sebagainya. Namun, melalui pernyataan rilis hari ini (6/10), pihak Tokyo Verdy menegaskan bahwa tuduhan tersebut tak benar dan pemain bersangkutan juga tidak terlibat dalam masalah ini.
Walau demikian, Tokyo Verdy berjanji akan mengevaluasi kesalahan ini supaya kelak tidak terulang kembali. Sebab hal itu dapat mencederai sportivitas dalam permainan.
Pratama Arhan saat menjalani debut bersama Tokyo Verdy. Foto: Tokyo Verdy
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penggemar dan pendukung kami yang mendukung kami setiap hari, kepada semua pemangku kepentingan yang mendukung kami, dan kepada semua orang di J.League dan klub lain," tulis pernyataan maaf Tokyo Verdy.
ADVERTISEMENT
"Selain melanggar aturan J.League, kami menyadari bahwa insiden ini dapat menyebabkan keterlibatan dalam pengaturan pertandingan dan perjudian ilegal, bahkan jika orang tersebut tidak berniat melakukannya, dan dapat mengancam integritas olahraga," terusnya.
"Sebagai klub, kami akan terus meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kesadaran di seluruh klub agar insiden serupa tidak terulang kembali," akhir rilis klub.