Legenda MU, Ryan Giggs, Dituduh Aniaya Mantan Kekasih & Adiknya

9 Agustus 2022 23:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ryan Giggs membela Man United pada musim 2003/04. Sebelumnya dia sempat dirumorkan pindah ke Inter Milan. Foto: AFP/Paul Barker
zoom-in-whitePerbesar
Ryan Giggs membela Man United pada musim 2003/04. Sebelumnya dia sempat dirumorkan pindah ke Inter Milan. Foto: AFP/Paul Barker
ADVERTISEMENT
Legenda Manchester United (MU), Ryan Giggs, dituduh telah melakukan kekerasan atau menganiaya mantan kekasihnya, Kate Greville; dan sang adik perempuan, Emma. Itu membuat pria 48 tahun tersebut harus menghadapi persidangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sportbible, eks manajer Timnas Wales itu dilaporkan telah melakukan kekerasan terhadap dua bersaudara tersebut pada November 2020. Insiden tersebut terjadi di dua tempat yakni di Hotel Stafford London dan rumah Greville.
Dalam insiden yang terjadi di hotel, Giggs dituduh telah menendang Greville ke luar kamar dalam keadaan telanjang. Yang paling parah, itu disinyalir telah dilakukan eks 'Setan Merah' tersebut ketika ia sedang menggoda wanita lainnya.
Kemudian, aksi kekerasan yang dilakukan di rumah Greville itu melibatkan Emma yang menjadi korban. Alhasil, Giggs membuat saudara kandung Greville itu pun mengalami cedera tubuh. Hal itu terjadi diduga karena eks pemain MU tersebut tidak bisa mengontrol diri.
Pelatih Timnas Wales Ryan Giggs. Foto: GEOFF CADDICK / AFP
Tak berhenti di situ saja, Greville juga menyebut bahwa kekerasan yang terjadi bukan hanya sekali atau dua kali. Ia mengatakan bahwa ada banyak tindakan aniaya yang dilakukan oleh Ryan Giggs sejak 2017 hingga 2020.
ADVERTISEMENT
Greville pada saat itu belum memiliki tekad untuk melaporkan, sebab ia diancam foto-foto pribadinya akan disebar. Menjawab hal tersebut, Giggs menolak tuduhan ini dan mengaku tidak bersalah.
Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Greville berani buka suara. Ia melaporkan insiden tersebut kepada pengadilan setempat pada 2020 silam. Tetapi, sidang itu ditunda sebab pandemi dan bakal dilanjutkan mulai Senin (8/8) kemarin hingga 10 hari ke depan.
"Ia diidolakan oleh banyak orang kala tampil di atas lapangan sebab performanya yang indah. Di luar lapangan, fakta mengungkapkan bahwa kehidupan pribadinya cukup buruk. Ia terlibat pelecehan terhadap seorang wanita yang ia cintai secara fisik dan psikologis," ucap jaksa penuntut, Peter Wright QC, pada persidangan kemarin.
ADVERTISEMENT
"Seorang wanita yang pada kenyataannya, jika buktinya dapat dipercaya, diperlakukan dengan cara yang tidak dapat dimaafkan. Ini adalah bukti kekerasan dalam bentuk paksaan ke seorang wanita," tambahnya.
Pelatih Timnas Wales Ryan Giggs. Foto: Paul ELLIS / AFP
Jaksa Wright juga memaparkan mengenai insiden yang melibatkan adik Greville yang sejatinya tidak memiliki hubungan dengan itu. Ia menyebut bahwa Emma hanya diberi tahu Greville terkait rencana pemutusan hubungan asmara dengan Ryan Giggs.
"Argumen menjadi panas, ia mengambil telepon dan diduga mendorong dan menyikut Emma hingga jatuh ke tanah sehingga menyebabkan luka memar. Giggs benar-benar kehilangan kendali dan bertengkar layaknya bocah," ujar jaksa Wright.
"Namun, pihak Giggs menyebut bahwa semua yang dikatakan Greville merupakan sebuah kebohongan yang dilebih-lebihkan. Ia mengaku tak pernah melakukan kekerasan yang melanggar hukum." Pungkas jaksa Wright.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu membuat Ryan Giggs mengundurkan diri sebagai manajer Timnas Wales pada Juni kemarin. Ia dikabarkan tidak ingin membuat kondisi anak asuhnya jelang Piala Dunia 2022 menjadi tak stabil hanya karena masalah pribadi yang dihadapinya.
Penulis: Hamas Nurhan R T