Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Leicester Jadi Tim Termahal dalam Sejarah yang Terdegradasi dari Liga Inggris
29 Mei 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan BBC Sport, Leicester kini menjadi tim termahal yang terdegradasi dari Liga Inggris. Tagihan gaji Leicester bahkan mencapai 180 juta poundsterling (setara Rp 3,3 triliun) tahun ini. Jumlah itu termasuk tertinggi di luar tim-tim yang berada di urutan enam besar.
Besarnya pengeluaran tersebut di antaranya untuk membayar gaji beberapa pemain besar seperti James Maddison, Jamie Vardy dan Ricardo Pereira. Leicester harus membayar lebih dari 100 ribu poundsterling (setara Rp 1,8 miliar) setiap pekan untuk jasa ketiga pemain itu.
Kendati demikian, pemasukan klub terbilang cukup bagus. Leicester meraup sebesar 214 juta poundsterling (setara Rp 3,9 triliun) hingga Mei 2022.
Ketika sudah terdegradasi, pemasukan mereka tentu juga akan berkurang. Diperkirakan, Leicester hanya akan menerima pendapatan sekitar 70 juta poundsterling (setara Rp 1,2 triliun) saat berkompetisi di EFL Championship.
ADVERTISEMENT
Leicester pun disarankan agar merombak susunan pemain mereka. Termasuk melepas beberapa nama pemain jika memang diperlukan agar tidak menjadi beban.
"Akan ada banyak pengetatan. Tidak ada yang ingin para pemain pergi, tetapi akan ada pengurangan. Mereka harus mengeluarkan pemain berharga terlebih dahulu. Anda masih akan mendapatkan angka yang layak, tetapi tidak sebanyak yang Anda harapkan saat berada di Premier League," kata Kieran Maguire.
Leicester sebelumnya sempat bikin gempar usai menjadi juara Liga Inggris pada tujuh musim lalu. Terakhir kali mereka terdegradasi dari Liga Inggris adalah pada musim 2003/04 sebelum akhirnya promosi sepuluh tahun kemudian.
Selain merengkuh titel Liga Inggris, Leicester City juga sempat menggamit gelar juara lain yakni Piala FA 2020/21 dan Community Shield 2021.
ADVERTISEMENT