Leicester Jadi Tim Termahal dalam Sejarah yang Terdegradasi dari Liga Inggris

29 Mei 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Leicester City Wout Faes bereaksi setelah mencetak gol bunuh diri saat hadapi Liverpool di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Jumat (30/12/2022). Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Leicester City Wout Faes bereaksi setelah mencetak gol bunuh diri saat hadapi Liverpool di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Jumat (30/12/2022). Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
Leicester City resmi terdegradasi setelah hanya mampu finish di urutan ke-18 Liga Inggris 2022/23. The Foxes, ditemani Leeds United dan Southampton, akan bermain di Divisi 2 Liga Inggris (EFL Championship) musim depan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan BBC Sport, Leicester kini menjadi tim termahal yang terdegradasi dari Liga Inggris. Tagihan gaji Leicester bahkan mencapai 180 juta poundsterling (setara Rp 3,3 triliun) tahun ini. Jumlah itu termasuk tertinggi di luar tim-tim yang berada di urutan enam besar.
Besarnya pengeluaran tersebut di antaranya untuk membayar gaji beberapa pemain besar seperti James Maddison, Jamie Vardy dan Ricardo Pereira. Leicester harus membayar lebih dari 100 ribu poundsterling (setara Rp 1,8 miliar) setiap pekan untuk jasa ketiga pemain itu.
Kendati demikian, pemasukan klub terbilang cukup bagus. Leicester meraup sebesar 214 juta poundsterling (setara Rp 3,9 triliun) hingga Mei 2022.
Momen Leicester City jadi juara Liga Inggris musim 2015/16. Foto: GLYN KIRK / AFP
Ketika sudah terdegradasi, pemasukan mereka tentu juga akan berkurang. Diperkirakan, Leicester hanya akan menerima pendapatan sekitar 70 juta poundsterling (setara Rp 1,2 triliun) saat berkompetisi di EFL Championship.
ADVERTISEMENT
Leicester pun disarankan agar merombak susunan pemain mereka. Termasuk melepas beberapa nama pemain jika memang diperlukan agar tidak menjadi beban.
"Akan ada banyak pengetatan. Tidak ada yang ingin para pemain pergi, tetapi akan ada pengurangan. Mereka harus mengeluarkan pemain berharga terlebih dahulu. Anda masih akan mendapatkan angka yang layak, tetapi tidak sebanyak yang Anda harapkan saat berada di Premier League," kata Kieran Maguire.
Selebrasi pemain Leicester City Jamie Vardy usai mencetak gol ke gawang Wolverhampton Wanderers pada pertandingan Liga Inggris di Stadion King Power, Leicester, Inggris. Foto: Rebecca Naden/ REUTERS
Leicester sebelumnya sempat bikin gempar usai menjadi juara Liga Inggris pada tujuh musim lalu. Terakhir kali mereka terdegradasi dari Liga Inggris adalah pada musim 2003/04 sebelum akhirnya promosi sepuluh tahun kemudian.
Selain merengkuh titel Liga Inggris, Leicester City juga sempat menggamit gelar juara lain yakni Piala FA 2020/21 dan Community Shield 2021.
ADVERTISEMENT