Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Borneo FC, selaku tim dari luar Pulau Jawa, merupakan salah satu pihak yang menelan kerugian besar. Pasalnya, mereka sudah mengeluarkan sejumlah biaya untuk bermarkas di Yogyakarta.
"Kecewa pastilah ada. Karena kita sudah menjalani beberapa kali meeting dan tidak ada sama sekali bahasan perihal izin keamanan dari kepolisian. Jadi terkesan sekarang liga ini menjalankan kelanjutan liga secara terburu-buru," kata Manajer Borneo FC, Farid, dalam laman resmi klub.
"Kami sudah menyiapkan semuanya di Jogja. Termasuk panpel dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Juga DP untuk hotel di Madura. Semua harus terbuang sia-sia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Borneo FC juga menumpahkan kekesalannya dengan cara yang lucu. Lewat akun sosial media resmi klub, tim berjuluk 'Pesut Etam' itu mengunggah video bernuansa; 'Liga 1 2020 error!'.
Ya, video tersebut memasang logo Liga 1, lengkap dengan anthem ikoniknya, seolah-olah berada dalam laptop yang error.
''Duh, ini laptopnya jadul banget apa ya, kok ERROR,'' bunyi tweet mereka.
Sindiran pedas tersebut jelas ditujukan kepada gelaran Liga 1 2020 yang benar-benar 'error'. Pasalnya, keputusan batalnya lanjutan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu memang sangatlah mendadak.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.