Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Luka Modric Kritik Kepemimpinan Wasit saat Lawan Argentina: Dia adalah Bencana
15 Desember 2022 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric , mengkritik kepemimpinan wasit Daniele Orsato saat melawan Argentina pada babak semifinal Piala Dunia 2022 , Kamis (14/12). Modric menilai, Kroasia dirugikan sang pengadil, terutama saat memberi Argentina sebuah tendangan penalti.
ADVERTISEMENT
Kroasia sebenarnya sempat mendominasi permainan di paruh pertama. Namun, permainan mereka perlahan mengendur usai kebobolan oleh Argentina via penalti.
Momen tersebut terjadi di menit 34, Argentina diberi penalti usai Julian Alvarez dilanggar oleh Dominik Livakovic di kotak penalti. Lionel Messi yang didaulat sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya.
Selepas pertandingan, Modric mengaku tak puas dengan kepemimpinan wasit di laga itu. Menurut pemain 37 tahun itu, seharusnya momen tersebut tak berujung penalti bagi Albiceleste.
"Penalti Argentina jadi momen kunci. Kami bermain bagus, mengontrol permainan. Wasit tidak memberi kami sepak pojok dan itu berujung penalti," ujar Modric, dikutip dari Mirror.
"Menurut saya itu bukan penalti. Alvarez sudah menendang bola dan kiper kami maju ke depannya. Saya tak percaya wasit memberikan penalti itu. Tapi, itulah yang terjadi, kami tak bisa mengubahnya," lanjut penggawa Real Madrid tersebut.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Modric pun memberi penilaian yang buruk atas kepemimpinan Orsato. Dia sampai menyebut sang pengadil sebagai bencana atau malapetaka atas tumbangnya Kroasia.
Namun, keputusan sudah diambil, skor tak bisa diubah. Modric pun berlapang dada dengan hasil laga semifinal tersebut.
Kini, dirinya lebih memilih fokus untuk memulihkan diri dan stamina. Sebab, Luka Modric cs bakal melakoni pertandingan perebutan kontra Maroko pada Sabtu, (17/12).
"Meskipun demikian, saya tidak ingin mengurangi [keunggulan] Argentina. Hukuman [penalti] itu membunuh kami. Kami harus pulih untuk tempat ketiga dan memenangkan pertandingan itu," tutur Modric.
"Selamat dan semoga sukses di final untuk Messi. Dia menjalani turnamen yang luar biasa dan dia menunjukkan kehebatan dan kualitasnya," pungkasnya.
Kekalahan ini pun mematahkan harapan Luka Modric untuk mengantar timnya mengulang raihan yang sama pada Piala Dunia 2018, yakni mencapai babak final. Empat tahun lalu, Modric berhasil memimpin Kroasia menapakkan kaki di partai puncak. Sayangnya, mereka kalah dengan skor 2-4 dari Prancis.
ADVERTISEMENT