Made Wirawan Komentari Persaingannya dengan Teja Paku Alam di Persib

Pemain Persib, I Made Wirawan. Foto: Dok. Media Persib

Kedatangan Teja Paku Alam pada awal 2020 bikin pos penjaga gawang Persib sesak. Selain I Made Wirawan, Persib juga punya kiper-kiper macam Aqil Savik dan Dhika Bhayangkara.

Pada akhirnya Teja yang jadi pilihan utama. Keputusan yang sudah tertebak sejak awal karena Teja datang ke Persib dengan reputasi mentereng. Dua kali dia mencatatkan diri sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak di Liga 1 (2018 dan 2019).

Sebelumnya, kiper utama Persib adalah Made, yang memang sudah mengembannya sejak pertama kali bergabung pada 2013. Dengan begitu, musim 2020 adalah kali pertama dia jadi pilihan kedua. Namun, Made tak merasa tersaingi.

Teja Paku Alam tampil apik saat Persib melawan Arema FC. Foto: dok. Liga Indonesia

Menurut dia, kehadiran Teja justru membuatnya lebih termotivasi. Made sendiri belum mau berhenti meski kini usianya sudah menginjak angka 38. Kalau Teja bermain bagus, dia juga ingin tampil serupa saat mendapat kesempatan.

"Untuk saya itu bisa jadi kesempatan untuk untuk membuktikan diri. Artinya saya harus memberikan yang terbaik lagi selama di sini," kata Made menjawab pertanyaan Bobotoh lewat fitur live di Instagram Persib.

Made sudah membuktikan omongannya itu musim ini. Saat melawan PSS Sleman, dia turun sejak awal dan tampil baik. Sejumlah penyelamatan yang dia lakukan berperan atas kemenangan 2-1 Persib.

Kesempatan itu sendiri diperoleh Made karena Teja cedera saat menjalani pemanasan jelang pertandingan. Sebelumnya, Teja yang dimainkan pada dua laga awal dan cuma bobol sekali serta mampu melakukan 14 penyelamatan.

"Persaingan seperti ini sudah biasa. Setiap musim selalu ada pemain baru, termasuk kiper. Jadi saya sudah terbiasa dari dulu," ungkap Made.

====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!