Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, nuansa 'rindu' boleh jadi menyelimuti Derbi Turin pada hari itu. Ya, karena Il Toro baru kembali ke Serie A usai menjuarai Serie B 2000/01. Jadi, ada satu musim ketika dua rival sekota itu tak saling bersua satu sama lain.
So, wajarlah jika tensi laga tersebut lebih panas dari sebelumnya. Dan nyatanya, sejumlah insiden di laga itu kian memanaskan suasana.
Sebelum lanjut, kami jelaskan terlebih dahulu bahwa kala itu Juventus masih diarsiteki Marcello Lippi dan diperkuat oleh David Trezeguet, Gianluca Zambrotta, Pavel Nedved, hingga Alessio Tacchinardi.
Di lain pihak, Cristiano Lucarelli dan Marco Ferrante masih menghiasi skuat Torino. Namun pada hari itu, Giancarlo Camolese memilih untuk menduetkan Lucarelli dengan Yksel Osmanovski sebagai starter.
ADVERTISEMENT
Juventus, yang sebelum laga pekan ke-7 itu menghuni empat besar, diprediksi bakal menang atas Torino yang tercecer di papan bawah. Prediksi itu tampak akurat jika melihat jalannya babak pertama.
Sepintas, Juventus tampak bakal menyegel tiga poin dari laga yang berlangsung di Stadio delle Alpi itu. Akan tetapi, lawannya belum mau menyerah.
Secara berturut-turut; Lucarelli, Ferrante, dan Riccardo Maspero masing-masing sekali membobol gawang Gianluigi Buffon . Skor menjadi sama kuat 3-3.
Juventus punya kesempatan kembali unggul usai diberi hadiah penalti oleh wasit Gennaro Borriello. Marcelo Salas--yang masuk menggantikan Del Piero pada menit 73--ditunjuk sebagai eksekutor penalti.
ADVERTISEMENT
Namun sayang, penyerang asal Cile itu gagal menunaikan tugasnya. Bola sepakannya melambung jauh bak roket di atas gawang Luca Bucci. Menurut paparan Matteo Carnevale di The Cult of Calcio , kegagalan Salas itu tak lepas dari andil Maspero.
Jadi, ketika wasit sedang sibuk mengurusi protes dari Simone Vergassola, Maspero diam-diam melubangi spot penalti. Katanya, karena itulah, tendangan Salas jadi meroket. Skor 3-3 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
Ini bukan satu-satunya laga Juventus vs Torino yang memorable. Pada Februari tahun berikutnya, drama juga tersaji. Simak kisahnya dalam tautan di bawah ini.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .