Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Terjawab sudah rasa penasaran Jack Brown merumput bersama Timnas U-19 . Di laga melawan Bosnia & Herzegovina, Jumat (25/9), penyerang berdarah Inggris-Indonesia itu akhirnya diberi menit bermain oleh Pelatih Shin Tae-yong .
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah Jack layak untuk kembali dipercaya di laga selanjutnya melawan Dinamo Zagreb?
Aksi Jack bersama Timnas U-19 memang sudah dinantikan banyak pihak. Pasalnya, dengan status 'pemain keturunan Eropa', Jack diharapkan mampu memberikan warna yang berbeda di skuat 'Garuda Muda'.
Terlebih, latar belakang Jack pun cukup menjanjikan. Ia bermain untuk tim kasta ke-4 Liga Inggris, Lincoln City U-18.
Meski begitu, tak ada jaminan Jack bakal mudah menembus skuat pilihan Shin Tae-yong.
Jack sendiri baru melakoni debutnya di laga ke-6 melawan Bosnia & Herzegovina . Sebelumnya, ia melewatkan 4 pertadingan melawan Bulgaria, Kroasia, Arab Saudi, dan Qatar karena cedera.
Di pertemuan kedua melawan Qatar, ia sempat masuk dalam daftar pemain cadangan. Namun, Shin enggan memainkannya hingga pluit akhir dibunyikan.
ADVERTISEMENT
Pada laga kontra Bosnia, Jack akhirnya diturunkan sejak menit awal. Ia bermain sepanjang babak pertama dengan beberapa penggawa 'lapis dua' lainnya.
Hal ini yang menjadi salah satu faktor penyebab performanya kurang memuaskan. Pasalnya, chemistry para pemain yang merumput di babak pertama tersebut belum sepenuhnya terbentuk. Mereka adalah pemain-pemain yang biasa menempati bangku cadangan.
Praktis sepanjang 45 menit pertama Bosnia memegang alih permainan. Ya, Timnas U-19 tak mampu berbuat banyak ketika itu.
Begitu juga dengan Jack. Ditandemkan dengan M. Bahril sebagai ujung tombak, keduanya tidak mendapat supply bola yang cukup untuk mengancam lini pertahanan Bosnia.
Pressing tinggi yang diterapkan lawan, plus sirkulasi bola yang kurang baik dari antar lini, membuat Jack kesulitan menembus solidnya benteng pertahanan Bosnia. Skill individunya pun nyaris tak terlihat.
ADVERTISEMENT
Menurut catatan kumparan, sepanjang jalannya 45 menit pertama, Jack hanya melakukan sekitar tujuh kali sentuhan bola. Ia bahkan hanya sekali melakukan umpan sukses.
Adapun satu-satunya peluang yang ia dapat adalah lewat skema sepak pojok. Jack berhasil memenangi duel udara dengan bek Bosnia, sayang tandukannya masih jauh dari kata sempurna.
Timnas U-19 akhirnya bangkit di babak kedua. Skuat 'Garuda Muda' baru mampu memegang alih permainan ketika Shin memasukan pemain-pemain inti yang menjadi andalan di pertandingan sebelumnya. Jack pun akhirnya ditarik ke luar.
Kesempatan Kedua Jack Brown
Menghadapi Dinamo Zagreb, Jack diyakini layak diberikan kesempatan untuk kembali merumput. Dengan catatan, Shin menurnkannya bersama dengan the winning team.
Karena dengan begitu, peran Jack diyakini akan maksimal bila mendapat suplai bola yang cukup dari para gelandang sayap dan full-back andalan; Witan Sulaeman dan Supriyadi serta Bagas Kaffa dan Pratama Arhan.
ADVERTISEMENT
Duetnya dengan Irfan Jauhari atau Saddam Gaffar juga bisa menjadi alternatif setelah Braif Fatari tampak kurang maksimal dalam dua laga melawan Qatar.
Meski demikian, tentu saja keputusan sepenuhnya berada di tangah Shin. Apakah ia masih 'penasaran' dengan Jack, atau sudah cukup dengan penampilannya di 45 menit pertama kontra Bosnia--mengingat laga melawan Dinamo Zagreb sekaligus menjadi partai penutup rangkaian pemusatan latihan (TC) Timnas di Kroasia.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.