Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penyanyi Via Vallen sedang viral. Namun kali ini, dia menjadi viral bukan karena lagu-lagunya, tetapi karena mobilnya dibakar salah seorang fans-nya sendiri.
ADVERTISEMENT
Well, aksi pegiat dunia hiburan menjadi korban teror berbau kriminal dari fans-nya memang bukan barang baru. Enggak cuma artis, para insan sepak bola pun pernah diteror fans-nya dengan aksi kriminal.
Konteks motifnya sama: Merasa dikecewakan. Siapa saja? Berikut ini, kami paparkan beberapa contoh kasus di antaranya.
1) Gareth Bale
Kesamaan antara Gareth Bale dan Via adalah pada objek yang dirusak: Mobil. Ini kejadiannya pada Maret 2015, selepas Real Madrid kalah dari Barcelona di laga El Clasico.
Seusai laga, mobil Bale jadi target amukan suporter Madrid. Dipaparkan Mirror, tiga suporter yang marah dan kecewa merusak mobil Bentley pemain asal Wales itu.
2) Alan Marques dan Piotr Zielinski
Pada November 2019, dua pemain Napoli juga menjadi korban teror fans. Mereka adalah Allan Marques dan Piotr Zielinski.
ADVERTISEMENT
Menurut La Gazetta dello Sport dan Si Gonfia La Rete, dilansir Football Italia, rumah Allan dibobol orang, kaca jendela-jendelanya dipecahkan, tembok kamar-kamarnya dilubangi, dan brankasnya dijebol. Beberapa barang juga dilaporkan dicuri.
Disebutkan, pelakunya adalah suporter Partenopei yang kecewa karena Allan menjadi salah satu pemain yang mendalangi aksi mogok latihan. Merespons insiden ini, istri Allan, Thais, curhat di media sosial.
"Setiap hari, aku dihina di media sosial dengan kata-kata tak sopan. Pekan ini, bahkan terjadi saat aku sedang berbelanja," tulisnya.
"Kemarin, ketakutan kami bertambah parah! Orang-orang yang masuk ke rumah di siang hari menciptakan kekacauan dan mengacaukan kamar anak-anak, melanggar ruang rumah intim kami. Anak-anakku menangis, ketakutan!" lanjutnya.
Istri Zielinski, Laura Slowiak, juga jadi korban teror. Mobilnya diserang, kacanya dihancurkan, beberapa barang raib dicuri. Dia ketakutan sampai harus mengungsi ke Polandia--negara asalnya.
ADVERTISEMENT
3) Ed Woodward
Kasus ini belum lama. Pada Januari lalu, rumah wakil presiden MU, Ed Woodward , diserang oleh sejumlah para penggemar The Red Devils.
Sejumlah orang tampak melempar suar di depan pagar rumah Woodward. Chant-chant berbau kritikan juga membahana di sana. Untungnya, saat kejadian itu berlangsung, Woodward dan keluarganya dilaporkan sedang tak berada di rumah.
Pemicu para fans MU itu bertindak demikian adalah seretnya prestasi klub kesayangan mereka selama beberapa musim terakhir. Khusus musim ini, sebelum kedatangan Bruno Fernandes, performa MU amat tak memuaskan.
Woodward jelas ada andil akan prestasi buruk itu. Lha wong, dia adalah bagian dari manajemen MU, bahkan dia adalah alasan MU kerap membuang-buang uang untuk membeli pemain yang tak sesuai.
ADVERTISEMENT
"Para fans boleh mengungkapkan pendapatnya, tetapi perusakan, tindak kriminalitas, dan niat untuk membahayakan hidup seseorang adalah hal lain. Tidak ada alasan untuk melakukan hal tersebut," tulis pernyataan resmi MU .
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.