Monchi: Kualitas N'Zonzi Lebih Baik daripada Malcom

17 Agustus 2018 2:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steven N'Zonzi saat berlatih bersama Timnas Prancis. (Foto: SAEED KHAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Steven N'Zonzi saat berlatih bersama Timnas Prancis. (Foto: SAEED KHAN / AFP)
ADVERTISEMENT
Hanya karena Monchi gagal mendatangkan Malcom ke AS Roma, bukan berarti ia gagal memboyong Steven N’Zonzi. Pada Rabu (15/8/2018), N’Zonzi secara resmi diumumkan sebagai penggawa baru Roma.
ADVERTISEMENT
N’Zonzi didatangkan ke Olimpico dengan mahar 26,65 juta euro. Itu belum ditambah dengan bonus terkait penampilannya nanti yang mencapai 4 juta euro. Dengan durasi kontrak empat tahun, N’Zonzi menjadi milik Roma hingga Juni 2022.
“Saya tidak pernah berkata bahwa saya akan mendatangkan pemain dengan peran yang sama (seperti Malcom -red). Yang saya tegaskan waktu itu, saya akan mendatangkan pemain dengan kualitas yang lebih baik. Dan menurut saya, kualitas N’Zonzi lebih baik daripada Malcom," kata Monchi, dilansir ESPNFC.
Jika menyimak kebutuhan skuat, N’Zonzi bukannya tidak mungkin bakal menjadi pemain yang tepat untuk Roma. Permainan yang mengandalkan penyerangan cepat dari area sayap membikin Roma berlimpah winger -mulai dari Diego Perotti, Stephan El Shaarawy, Cengiz Uender, hingga Justin Kluivert. Seandainya Malcom datang ke Roma, maka ia hanya akan menambah panjang daftar pemain sayap.
ADVERTISEMENT
N’Zonzi adalah gelandang dengan tipe bermain yang defensif. Keberadaannya di tim dinilai akan memberi keleluasaan kepada Aleksandar Kolarov dan Javier Pastore untuk memainkan peran sebagai motor serangan. Artinya, kedatangan N’Zonzi juga berpotensi untuk menambah variasi serangan Roma.
Apalagi, Roma juga sedang kekurangan gelandang karena kehilangan Radja Nainggolan yang memutuskan untuk melangkah ke Inter Milan. Dengan demikian, Kevin Strootman menjadi harapan yang paling menjanjikan bagi sektor tengah Roma. Daniele De Rossi belum bisa dilupakan begitu saja. Namun, usia yang tidak lagi muda akan memberikan kekhawatiran tersendiri.
Selain permainan defensif, kemampuan distribusi bola menjadi keunggulan yang dimiliki oleh N’Zonzi sebagai penggawa lini tengah. Berdasarkan data Whoscored, di musim 2017/18 N'Zonzi sanggup melepaskan 68,6 umpan per laga dengan akurasi 88%.
ADVERTISEMENT
N'Zonzi resmi bergabung dengan AS Roma. (Foto: Dok. AS ROMA)
zoom-in-whitePerbesar
N'Zonzi resmi bergabung dengan AS Roma. (Foto: Dok. AS ROMA)
Kualitas yang berhasil dibangun N’Zonzi bersama Sevilla tak dapat dipisahkan dari tangan dingin Monchi, yang waktu itu menjabat sebagai Direktur Olahraga Sevilla. Monchi-lah yang membantu proses transfer N’Zonzi ke Sevilla pada 2015.
Bila dirunut, Monchi menjabat sebagai Direktur Olahraga Sevilla sejak 2000, saat Sevilla terdepak dari Divisi Primera. Parahnya, permasalahan finansial menjadi kemelut yang membelit Sevilla. Dalam situasi yang tak menyenangkan ini, Monchi memainkan perannya. Monchi mempunyai tugas untuk membangun tim yang mengandalkan pemain-pemain muda keluaran akademi Sevilla. Tugas kedua, berkaitan dengan pencarian bakat.
Monchi berhasil membangun paling tidak 700 jaringan yang berfungsi untuk membantu Sevilla mencari pemain-pemain berbakat sebelum tertangkap radar klub-klub raksasa. Dengan sistem pencarian bakat seperti ini, Sevilla tidak harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli pemain-pemain yang dinilai dapat menjadi andalan Sevilla di masa depan.
ADVERTISEMENT
Peran krusial Monchi yang seperti ini dirasakan benar oleh N’Zonzi. Dalam wawancaranya, sosok berusia 29 tahun itu menegaskan bahwa Monchi adalah orang yang paham bagaimana caranya untuk menjadi seorang juara.
“Monchi banyak membantu saya bahkan sejak hari pertama saya di Sevilla. Sekarang, saya dan tim ini memiliki kesempatan untuk menikmati berbagai momen. Monchi memiliki pengalaman luar biasa. Ia paham bagaimana caranya untuk menjadi juara,” jelas N’Zonzi.