Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Walau begitu, apa pun pilihan Altalariq, Anthony rupanya memberi dukungan penuh. Ini diketahui usai wonderkid Persita itu melakukan wawancara dengan kumparan.
Altalariq juga mengatakan bahwa sang ayah yang lama malang-melintang di Liga Indonesia dulu memberi wejangan untuk dirinya agar benar-benar bisa debut untuk Timnas Indonesia. Intinya, jangan takut.
"Jujur, orang tua kaget saat dengar saya dipanggil timnas. Sangat-sangat kaget," ujarnya kepada kumparan, Selasa (27/4).
"Tetapi orang tua tetap memberi nasihat [pada saya] untuk tetap kerja keras dan jangan takut melihat pemain mana pun. Pokoknya tetap kerja keras karena saat main sepak bola, kita semua sama kalau sudah di dalam lapangan, mental harus kuat," jelasnya.
Altalariq Ballah kini tercatat sebagai pemain Persita dan tampil cukup oke sepanjang gelaran Piala Menpora 2021. Boleh jadi, itulah dasar pertimbangan Shin Tae-yong dan PSSI memanggilnya ke timnas kali ini.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Anthony Ballah juga dulu pernah membela 'Pendekar Cisadane' selama 2001-2004. Lantas, apakah pilihan Altalariq menjadi pemain sepak bola merupakan dorongan dari sang ayah?
"Enggak ada dorongan dari orang tua. Orang tua kasih kebebasan mau jadi apa. Ini dari hati saya memang mau jadi pemain sepak bola sedari kecil," tutur penggemar Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe itu.
Altalariq jelas harus bekerja keras agar mendapat kesempatan debut di timnas senior. Sebab, selain dirinya, ada calon debutan lain yang juga berposisi sebagai winger, yakni Witan Sulaeman yang kini bermain di Serbia. Ia pun harus bisa bersaing dengan Egy Maulana Vikri hingga Osvaldo Haay.
***