Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Naturalisasi Jordi Amat Alami Kendala, Serupa Kasus Ezra Walian
25 Februari 2022 9:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh tak berjalan dengan mulus. Hingga kini, berkas yang dilimpahkan PSSI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum paripurna.
ADVERTISEMENT
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyatakan terdapat kendala terkait dengan perpindahan federasi. Menurutnya, jangan sampai pemain itu sudah dinaturalisasi, tetapi tak bisa membela Timnas Indonesia karena terkendala administrasi di federasi sepak bola sebelumnya.
"Tim legal melihat detail ini, [masalah ini] lebih ke soal perpindahan federasi. Kita tentu tak ingin sudah WNI nanti ternyata malah gak bisa bermain untuk timnas," ujar Hasani kepada kumparan, Kamis (24/2).
Hasani tak menyebut nama pemain yang terganjal perpindahan federasi tersebut. Akan tetapi, dari informasi yang didapat kumparan, Jumat (25/2), pemain yang mengalami kendala itu adalah Jordi Amat.
Sementara, berkas dan seluruh persyaratan untuk naturalisasi Sandy Walsh sudah lengkap dan tak bermasalah.
Kendala yang dialami oleh Amat sejatinya serupa seperti yang sempat menimpa Ezra Walian . Pada 2019 lalu, FIFA menyatakan Ezra tak memenuhi syarat membela Timnas Indonesia menyusul proses perpindahan federasi yang belum dilengkapi.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Ezra dipanggil Indra Sjafri untuk melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam. Akan tetapi, pemain naturalisasi Belanda itu akhirnya tak dapat diturunkan karena statusnya bermasalah di mata FIFA.
Dalam surat FIFA yang didapat kumparan, FIFA menyatakan pelarangan Ezra untuk tampil bersama skuad 'Garuda' merujuk kepada Statuta FIFA pasal 8 ayat 1.
"Berdasarkan 'Regulations Governing the Application of the FIFA Statutes', pemain yang memiliki kewarganegaraan baru hanya boleh satu kali meminta pindah kepada Asosiasi yang bisa memberikannya hak bermain, antara lain, bahwa 'pada penampilan penuh atau sebagai pemain pengganti pertamanya di laga internasional resmi untuk asosiasinya, maka dia telah memiliki kewarganegaraan dari tim yang diwakilinya tersebut," tulis surat itu.
ADVERTISEMENT
Dengan telah bermainnya Ezra bersama Belanda U-17, maka FIFA menganggap mantan penggawa Jong Ajax ini telah berkewarganegaraan Belanda.
"Konsekuensinya, dan berdasarkan data dari dokumen yang dikirimkan, Ezra Walian tidak berhak untuk meminta berpindah Asosiasi merujuk kepada fakta bahwa dia pindah kewarganegaraan Indonesia setelah bermain dalam laga internasional di kompetisi resmi pertamanya sebagai salah satu perwakilan dari tim Belanda," lanjut pernyataan di surat tersebut.
"Dalam dokumen disebutkan bahwa pemain (Ezra Walian) berpindah kewarganegaraan Indonesia pada 20 Maret 2017, sebagaimana ditetapkan oleh Presiden Indonesia tertanggal 20 Maret 2017, juga berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada 18 Mei 2017. Lebih lanjut, berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) tertanggal 15 Maret 2019, sang pemain dipermasalahkan karena telah bermain dua pertandingan untuk Timnas Belanda di level U-17 dalam turnamen resmi pada 19 Oktober 2013 dan 22 Oktober 2013," tulis surat itu.
ADVERTISEMENT
Ya, meski Ezra telah resmi menjadi WNI pada 2017, statusnya sebagai pesepak bola Indonesia tak diakui FIFA karena dianggap masih berada di bawah naungan KNVB. Terkait hal itu, Ezra pun akhirnya harus menunggu selama dua tahun sebelum akhirnya FIFA mengesahkan statusnya sebagai pemain di bawah PSSI sekaligus berhak membela Timnas Indonesia.
Kasus Amat pun sama seperti Ezra. Berdasarkan data Transfermarkt, bek 29 tahun itu tercatat pernah memperkuat Timnas Spanyol U-19, U-20, dan U-21 dengan total bermain sebanyak 23 pertandingan.
Bersama Spanyol U-19, ia tampil di laga persahabatan, sementara ketika memperkuat U-20, Amat berlaga persahabatan dan Piala Dunia U-20 2011. Sedangkan, untuk U-21, ia berlaga di laga persahabatan dan kualifikasi Piala Eropa U-21 pada dua edisi yakni 2011 dan 2013.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali telah memberikan rekomendasi untuk naturalisasi Amat dan Walsh. Proses naturalisasi keduanya diharapkan bisa rampung sebelum Juni mendatang guna memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini