Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nestapa Jepang di Piala Dunia: 2018 Kalah di Menit Akhir, 2022 Kalah Adu Penalti
6 Desember 2022 4:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkini, The Blue Samurai terpaksa angkat kaki di Piala Dunia 2022 usai kalah dalam adu penalti. Jepang takluk di tangan Kroasia saat bertanding di Al Janoub Stadium, Senin (5/12) malam WIB.
Jepang bukan tanpa perlawanan di laga tersebut. Selama 120 menit merumput, pasukan Hajime Moriyasu tak pernah kenal lelah untuk mengejar bola.
Hal itu dibuktikan dengan catatan gol yang mampu dibukukan lebih dulu oleh Jepang. 'Samurai Biru' sukses membuka keran gol melalui Daize Maeda di menit 43.
Namun, keunggulan tersebut tak cukup untuk membawa Jepang menang. Jepang tampil di bawah tekanan dan berujung pada gol Kroasia yang dilesakkan Ivan Perisic pada menit ke-55.
Jepang hanya bermain bertahan hingga babak perpanjangan waktu diberikan. Jepang yang mengandalkan strategi serangan balik pun selalu menemui kegagalan.
ADVERTISEMENT
Puncaknya, Jepang tampil underperformance tatkala memasuki babak adu penalti. Tiga dari empat algojo Jepang gagal mengeksekusi penalti usai tembakannya cenderung lemah. Jepang lantas mengakhiri drama adu penalti dengan kekalahan 1-3 dari Kroasia.
Nestapa yang dirasakan skuad Jepang di Piala Dunia kali ini tampaknya seperti dejavu. Pasalnya, Jepang turut tersingkir dengan cara yang menyakitkan di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Saat itu, Jepang harus mengakui keunggulan Belgia meski mampu unggul dua gol lebih dulu. Jepang diketahui memimpin pertandingan tersebut dengan skor 2-0 selama 60 menit.
Namun, Belgia mendadak garang di sisa waktu yang tersisa. Belgia mampu menyamakan kedudukan via gol Jan Vertonghen (69') dan Marrouane Fellaini (74').
Kemudian, gol Nacer Fadli pada menit 90+4 membuyarkan mimpi jepang untuk lolos ke perempat final. Jepang harus mengubur dalam-dalam keinginannya melaju ke babak 8 besar untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT