Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Paul Pogba dituntut larangan bermain atau skorsing 4 tahun karena perkara doping. Itu setelah kantor kejaksaan anti-doping di Italia menyelesaikan prosedur terkait kegagalan tes doping gelandang Juventus tersebut pada Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Kasus ini bermula saat Pogba gagal dalam tes doping rutin usai kemenangan 3-0 Juventus atas Udinese di Liga Italia pada 20 Agustus 2023. Pada tes awal dan analisis balik berikutnya, Pogba memiliki jejak DHEA, zat yang dilarang di Serie A, di tubuhnya.
Ironisnya, pemain 30 tahun itu sama sekali tidak main dalam laga di Bluenergy Stadium tersebut. Setelahnya, Pogba sempat bermain saat Juventus melawan Bologna pada 27 Agustus dan Empoli pada 3 September.
Tuntutan skorsing empat tahun ini adalah hukuman maksimal kepada Pogba. Sanksi akan turun apabila tidak ada negosiasi pembelaan dari pihak eks pemain Manchester United itu.
Pogba diperkirakan akan diadili di depan pengadilan anti-doping nasional Italia. Dia sebelumnya telah menjalani skors sementara sejak hasil tes doping awal keluar, sehingga belum lagi turun laga untuk Juventus.
ADVERTISEMENT
Jadi, selama musim 2023/24, Paul Pogba baru bermain 2 kali dengan total 52 menit. Menurut Football Italia, sebelum skorsing, Pogba mendapat gaji bersih tahunan sebesar €8 juta (sekitar Rp 133 miliar) yang berlaku hingga musim panas 2026.
Namun, menurut TMW, Pogba telah menerima gaji sebesar €42.000 (sekitar R- 702 juta) per tahun selama hukumannya. Jika Pogba diskors selama empat tahun, kabarnya kontraknya akan diputus Juventus secara sepihak.