Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Payet Akhirnya Berlabuh Kembali di Marseille
30 Januari 2017 19:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah “berkelana” selama satu setengah musim di Inggris, Dimitri Payet akhirnya memutuskan pulang ke Marseille.
ADVERTISEMENT
Perkelanaan Payet di Inggris awalnya berjalan lancar dan indah-indah saja. Pergi dari Olympique Marseille pada pertengahan tahun 2015, setelah West Ham United membayar mahar sebesar 10,7 juta poundsterling, Payet dengan cepat menjadi bintang klub asal London Timur itu.
Pada musim perdananya berkostum West Ham, Payet tampil sebanyak 30 kali, mencetak 9 gol, dan menyumbang 12 assist. Yang hebat, dalam 30 penampilan itu, ia berhasil mengkreasikan 116 peluang untuk The Hammers.
Dengan total 116 peluang itu, Payet adalah kreator peluang terbanyak West Ham musim lalu. Gelandang West Ham lainnya, Mark Noble, yang ada di urutan kedua kreator peluang terbanyak West Ham, hanya membuat 50 kans.
Wajar, dengan penampilan seperti itu, beredar kabar bahwa banyak klub besar —terutama dari Premier League— memantau Payet. West Ham pun bergerak cepat. Pada Februari 2016, West Ham memberinya kontrak baru dengan durasi lima setengah musim dan gaji sebesar 125.000 poundsterling per pekan.
ADVERTISEMENT
Dengan kontrak panjang dan gaji besar, West Ham berharap Payet tidak ke mana-mana. Lalu, datanglah musim baru, dan Payet masih memperlihatkan performa yang sama bagusnya. Total, dari 18 kali bermain di Premier League musim ini, ia membuat 2 gol dan menyumbang 6 assist —plus mengkreasikan 72 peluang.
Tapi, kabar mengejutkan muncul setelah pergantian tahun. Awal Januari ini, manajer West Ham, Slaven Bilic, melakoni konferensi pers dan memberitahu awak media bahwa Payet sudah enggan bermain untuk West Ham.
Kabar tersebut kontan membuat pendukung West Ham berang. Payet disebut-sebut tergiur dengan gaji yang lebih besar dari klub lain. Ia pun langsung ditepikan.
Namun, sebuah kabar dari BBC menyebutkan, keengganan Payet untuk bermain lagi dengan West Ham tak ada hubungannya dengan uang. Gelandang berusia 29 tahun itu disebut memikirkan kehidupan keluarganya di London.
ADVERTISEMENT
Ya, baik istri maupun anak-anak Payet, menurut kabar tersebut, dikabarkan tak kerasan tinggal di London. Oleh karenanya, Payet ingin kembali ke Marseille —walaupun itu berarti menerima gaji yang lebih sedikit daripada yang diterimanya di West Ham.
Senin (30/1/2017), Payet akhirnya resmi hengkang dari West Ham. Ia kembali berlabuh di Marseille.
West Ham mengonfirmasi bahwa Marseille membayar 25 juta pounds untuk memulangkan kembali pemain kelahiran 29 Maret 1987 tersebut.
Pulangnya Payet ke Marseille tidak diiringi kata-kata yang hangat dari West Ham. Sebaliknya, chairman klub, David Sullivan, mengaku kecewa dengan Payet.
“Kami harus menjelaskan bahwa kami tidak berada dalam posisi harus menjual pemain terbaik kami. Dilepasnya Payet berdasarkan pada keputusan manajer dan keinginan skuat secara keseluruhan demi kesatuan tim,” ucap Sullivan di Telegraph .
ADVERTISEMENT
“Jujur saja, saya dan para petinggi klub lebih suka melihatnya tetap di sini untuk memberi contoh bahwa tidak ada pemain yang lebih besar daripada klub.”
Payet sempat dua musim memperkuat Marseille sebelum akhirnya hengkang ke West Ham. Total, dalam dua musim itu, ia bermain sebanyak 83 kali dan mencetak 15 gol.