Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pelatih Maroko Dikunjungi Ibu saat Bawa Tim Tembus Perempat Final Piala Dunia
7 Desember 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Di balik kejayaan Maroko yang melaju ke perempat final Piala Dunia 2022, terselip kisah haru yang melibatkan sang pelatih. Walid Regragui ditonton langsung oleh ibundanya, Fatima.
ADVERTISEMENT
Momen itu terjadi saat Maroko menumbangkan Spanyol via adu penalti dengan skor 3-0 pada Selasa (6/12) malam WIB. Kisah itu bermula ketika Regragui berusaha meyakinkan sang ibu untuk datang langsung ke laga Maroko di Piala Dunia Qatar.
Fatima pun bersedia memenuhi permintaan anaknya. Kemudian, Regragui berhasil mencatatkan sejarah dengan membawa Maroko melaju ke perempat final pada saat ditonton oleh sang ibu.
Menurut pemaparan analis Al-Jazeera, Usher Komugisha, ibu Regragui sudah tinggal di Paris selama kurang lebih 50 tahun. Namun, ia baru pertama kali menghadiri laga anaknya yang menjabat sebagai pelatih Maroko di pertandingan tersebut.
"Saya hidup di Paris, tetapi ini pertama kalinya saya menghadiri turnamen dengan Walid [Reragui] berpartisipasi, baik sebagai pemain atau pelatih," kata ibu Reragui kepada stasiun TV Maroko, Arryadia.
ADVERTISEMENT
Seusai laga, Regragui tertangkap kamera langsung menuju tribune dan memeluk sang ibu dengan rasa bangga.
Terlepas dari hal tersebut, bisa dikatakan bahwa Regragui cukup berhasil dalam membangun Timnas Maroko. Reuters melansir taktik yang dipakai Regragui merupakan campuran gaya Afrika Utara yang menggabungkan pertahanan kuat dan serangan balik.
Tidak cukup sampai di situ, Regragui juga sukses membangun mental para penggawa sehingga berhasil tampil ciamik saat bertemu tim besar. Dua cara yang dilakukan Reragui adalah memperlakukan mereka layaknya teman saat latihan dan mengundang keluarga para pemain ke kamp di Qatar.
Hal tersebut membuat kesebelasan The Atlas Lions punya semangat juang tinggi untuk membuat Maroko jaya walaupun 14 dari 26 pemain lahir di luar negeri. Mereka punya satu tekad untuk membuat negaranya bangga.
ADVERTISEMENT
"Kami berjuang dan membuat warga Maroko bahagia. Kami membuat sejarah dan Maroko pantas mendapatkannya. Orang Maroko membuat kami bersatu di lapangan," ucap Reragui kepada Bein Sports.
"Mereka [para pemain] suka memukul kepala saya. Mungkin itu membawa keberuntungan bagi mereka," tambahnya.
Dalam perempat final nanti, Maroko akan meladeni ketangguhan Portugal. Pertandingan tersebut akan tersaji di Stadion Al Thumama pada Sabtu (10/12) malam WIB.
Penulis: Hamas Nurhan R T