Pemain Klub Liga Inggris Jadi Korban Rasialisme di Laga Pramusim

Pesan anti-rasialisme UEFA. Foto: AFP/Ben Stansall

Insiden tak mengenakkan dialami oleh beberapa penggawa klub League Two (Divisi 4 Liga Inggris), Bradford City, saat melakoni laga uji coba pramusim. Mereka menjadi korban rasialisme yang dilakukan oleh seorang suporter di dalam stadion.

Bradford City bertandang ke markas Chesterfield di Technique Stadium, Derbyshire, Inggris pada Sabtu (23/7). Laga uji coba pramusim itu dimenangkan Chesterfield dengan skor 3-0.

Diwartakan The Sun, kabarnya laga tersebut sempat dihentikan pada babak pertama. Penyebabnya yakni beberapa pemain Bradford menerima ujaran rasialis dari suporter Chesterfield.

Aksi rasialis ini dilakukan oleh fan Chesterfield yang datang langsung ke Technique Stadium. Pihak keamanan yang mengetahui hal tersebut lalu meminta seorang fan itu untuk segera keluar dari stadion atas tindakannya.

Bradford City vs Chesterfield. Foto: @chesterfieldfc

Melalui laman resminya, Chesterfield mengkonfirmasi bahwa ada seorang pendukung yang harus diusir dari stadion saat jeda babak pertama akibat tindakan rasialis. Pihaknya menyebut, suporter itu kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Setelah diberi tahu tentang dugaan rasialis, petugas keamanan lalu menghampiri fan tersebut, namun ia membantahnya, petugas pun lalu menyuruhnya pergi dari stadion. Pernyataan dari saksi telah diambil untuk bahan penyelidikan, dan jika perlu, tindakan secepatnya akan diambil oleh kepolisian," tulis Chesterfield, dikutip dari situs resmi klub.

Sementara itu, CEO Bradford City, Ryan Sparks, telah mengambil langkah tegas terkait insiden tersebut. Dirinya langsung membuat laporan secara resmi kepada pihak ofisial pertandingan selepas laga.

"Saya telah berbicara panjang lebar tadi malam dengan para pemain yang menjadi sasaran rasialis menjijikan dari seorang penonton di tribun Chesterfield. Kami yakin bahwa Polisi Derbyshire akan segera menyelidiki kasus tersebut, dan kami akan membantu mereka," ujar Ryan Sparks, dikutip dari laman resmi klub.

"Saya ingin berterima kasih kepada CEO Chesterfield, John Croot, yang telah membantu menyelesaikan masalah ini. Saya yakin pelaku akan mendapat hukuman setimpal akibat dari perbuatan menjijikan tersebut," lanjutnya.

Kini, Bradford akan bekerja sama dengan Chesterfield dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menuntaskan kasus tersebut. Mereka akan membantu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait insiden itu.

Ryan Sparks yang geram mengecam tindakan rasialis tersebut. Setelah melaporkan pelaku ke polisi, pihaknya kini akan fokus untuk melindungi para pemain yang mendapat ujaran rasialis.

"Ini adalah pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, perilaku semacam ini harus dihapus dari masyarakat. Sama sekali tidak ada tempat untuk para pelaku, kami akan melakukan segala upaya untuk melindungi para pemain dan staf kami dari tindakan diskriminasi," lanjut Ryan Sparks.

"Para pemain akan mendapat dukungan penuh dari kami, dan kami bahu-membahu dengan mereka dalam upaya kolektif untuk memberantas segala bentuk diskriminasi," pungkasnya.