Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penentuan Wakil Indonesia di AFC Cup & LCA 2023/24 Berpotensi Jadi Polemik
2 Agustus 2022 18:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menetapkan timeline jadwal Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup untuk musim kompetisi 2023/24. Perkara klub mana yang akan mewakili Indonesia di dua turnamen itu berpotensi menjadi polemik.
ADVERTISEMENT
Sebab, ada potensi juara dan runner up Liga 1 2021/22, yang masing-masing adalah Bali United dan Persib, tidak akan bisa bermain di play-off LCA atau AFC Cup 2023/24 jika tak mampu mengulang prestasi. Ini berkaitan dengan perubahan kalender kompetisi AFC.
Situasinya begini, wakil Indonesia di AFC Cup 2022 adalah Bali United dengan pertimbangan sebagai juara Liga 1 2019 dan PSM Makassar yang merupakan jawara Piala Indonesia 2018/19.
Mengapa demikian?
Jadi, PSSI mengambil keputusan itu pada Desember 2021, karena Liga 1 2021/22 baru bisa rampung pada Maret 2022, bahkan kala itu diperkirakan rampungnya April, sedangkan AFC Cup 2022 dimulai sejak awal April lalu. Pertimbangan lainnya adalah hasil Club Licensing Cycle 2021.
Nah, AFC Cup dan juga play-off LCA 2023/24 akan memakai sistem kalender tengah tahun, sehingga tidak seperti edisi-edisi sebelumnya. Menurut rilis AFC pada Senin (1/8), dua kompetisi itu akan dimulai pertengahan Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Sementara, Liga 1 2022/23 diprediksi akan selesai pada April 2023. Jadi, Indonesia telah memiliki juara liga dan runner up liga yang baru, bahkan mungkin juga jawara Piala Indonesia anyar, pada April tahun depan.
Lantas, yang berpotensi menimbulkan polemik adalah penentuan wakil Indonesia di play-off LCA dan AFC Cup 2023/24. Apakah para juara dan runner up hasil kompetisi 2021/22 atau para juara dan runner up hasil kompetisi 2022/23?
"Sampai saat ini masih dalam pembicaraan di tingkat Exco, kami sudah mendapatkan informasi terkait perubahan musim kompetisi AFC yang biasanya dimulai awal tahun, per 2023 akan dimulai di mulai tengah tahun yaitu di Agustus," kata anggota Exco PSSI , Ahmad Riyadh, kepada kumparan pada Selasa (2/8).
ADVERTISEMENT
Pernyataan berbeda diungkapkan anggota Exco PSSI lainnya yakni Haruna Soemitro. Menurutnya, wakil Indonesia di play-off LCA dan AFC Cup 2023/24 itu untuk sekarang kemungkinan melihat hasil kompetisi 2022/23.
"Saya rasa yang normal itu yang barulah [hasil kompetisi Indonesia musim 2022/23], ya. Lihat dulu jadwalnya, kalau mulai Agustus 2023, itu sudah ada juaranya belum kita? Kalau sudah, pakai yang barulah," kata Haruna saat dihubungi secara terpisah oleh kumparan, Selasa (2/8).
"Ya mungkin untuk AFC Cup-nya itu nanti untuk juara Piala Indonesia, ya. Iya, mungkin itu slotnya untuk juara Liga 1, juara Piala Indonesia, dan runner-up Liga 1 mungkin begitu, ya, skenarionya," lanjutnya.
Jika demikian, Bali United dan Persib tidak akan bisa bermain di play-off LCA atau AFC Cup 2023/24 jika tak mampu mengulang prestasi. Namun sekali lagi, sebagaimana kata Riyadh, Exco PSSI masih akan menimbang betul keputusan mereka.
Saat ini, kompetisi Indonesia berada di urutan 26 dari keseluruhan peringkat se-Asia atau peringkat ke-12 dalam kelompok grup 'Wilayah Timur'. Dengan begitu, Indonesia sebenarnya berpeluang mengirim satu wakil ke babak grup LCA dan dua wakil ke babak grup AFC Cup.
ADVERTISEMENT
Namun, ada negara yang berhak mengirimkan klubnya langsung masuk ke babak grup, sedangkan ada juga negara yang klubnya harus melalui babak playoff terlebih dahulu. Penentuan juga berdasarkan faktor peringkat kompetisi tadi.
Alhasil, satu-satunya wakil Indonesia tidak bisa langsung ke babak grup LCA 2023/24, melainkan harus melewati playoff terlebih dahulu. Di sisi lain, Indonesia bisa mengirim satu wakil otomatis ke babak grup AFC Cup 2023/24, sedangkan yang satu lagi harus lewat playoff.