Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Permintaan Aneh Cristiano Ronaldo Bisa Bantu Ralf Rangnick Selesaikan Masalah MU
7 Maret 2022 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika Ronaldo tak bermasalah dengan fleksor pinggulnya dan bisa bermain melawan Man City, belum tentu MU bisa menang atau sekadar mengimbangi pasukan Pep Guardiola. Terlebih, Ronaldo di bawah asuhan Ralf Rangnick terbilang melempem.
Sejak Rangnick ditunjuk sebagai manajer interim MU, Ronaldo cuma bisa mencetak 3 gol di mana 1 di antaranya datang dari titik penalti selama 12 laga di Liga Inggris.
Namun, eks pelatih Ronaldo di Juventus, Maurizio Sarri, punya solusinya. Meski dianggap aneh, permintaan Ronaldo ini sanggup membuat sang megabintang moncer di depan gawang.
"Cristiano [Ronaldo] mencetak lebih banyak gol Serie A bersama saya daripada yang lain," kata Sarri kepada Sky Sports Italy.
“Dia siap bermain sebagai penyerang tengah dalam beberapa pertandingan ketika kami memiliki situasi darurat, tetapi dia tidak terlalu menyukai gagasan tersebut dan melakukannya secara teratur."
ADVERTISEMENT
“Dalam situasi itu, Anda akhirnya menantang kepastian yang dimiliki pemain. Ronaldo mencetak 35-40 gol per musim dengan memulai dari posisi yang lebih melebar [sayap], jadi baginya itu adalah permintaan yang hampir tidak masuk akal [aneh]. Tapi itu bisa dimengerti bagaimana cara dia bermain," jelas Sarri.
Menurut data Transfermarkt, koleksi gol Ronaldo di bawah asuhan Sarri memang lebih banyak ketimbang bersama Massimiliano Allegri dan Andrea Pirlo. Bersama Sarri di musim 2019/20, Ronaldo bisa melesakkan 31 gol di ajang Serie A.
Sementara bersama Allegri pada musim 2018/19, Ronaldo hanya mencetak 21 gol dan di masa kepemimpinan Pirlo pada 2020/21, CR7 mencatat 29 gol saja di Liga Italia.
Dalam musim 2019/20, Ronaldo memang lebih banyak bermain di posisi sayap kiri ketimbang sebagai penyerang tengah. Ada 22 gol dari 28 laga yang ia lesakkan dengan bermain di sayap kiri, berbanding 15 gol saat 18 kali diplot sebagai penyerang tengah.
ADVERTISEMENT
Meski tampak manjur, banyak kekhawatiran jika harus menempatkan Ronaldo di posisi sayap yang notabene butuh tenaga ekstra. Terlebih, usia sang megabintang kini sudah menginjak 37 tahun.
Jika harus dipaksakan Ronaldo bergeser ke sayap kiri, akan ada kekosongan di posisi penyerang tengah. Pasalnya, Edinson Cavani kerap dibekap cedera dan tak bisa mengisi posisi tersebut. Tersisa Marcus Rashford yang penampilannya juga kurang maksimal sebagai penyerang tengah dan kini diplot sebagai sayap kiri.
Namun di Derbi Manchester kemarin malam, absennya Ronaldo dan Cavani membuat Rangnick menempatkan Bruno Fernandes sebagai false nine. Meski begitu, opsi tersebut juga tak berjalan sempurna.
Terlepas dari itu, mungkin Ralf Rangnick bisa mencoba peruntungan dengan menurunkan wonderkid Anthony Elanga untuk mengisi posisi ujung tombak. Namun, hal ini jelas menunjukkan langkanya opsi lini serang 'Setan Merah'.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang bakal dilakukan Ralf Rangnick dalam beberapa laga ke depan? Terlebih, mereka masih bakal melakoni 6 laga sulit lain di Premier League.
MU sudah melalui 28 laga di Liga Inggris musim ini. Berikut 6 lawan mereka selanjutnya: