Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pesan Tegas Atep untuk Fan FOMO Timnas Indonesia: Jangan Hujat & Usik Privasi
27 Mei 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Eks pemain Timnas Indonesia, Atep Rizal, mengamati fenomena ini. Menurutnya, para fan FOMO seperti tak mengetahui secara mendalam apa itu sepak bola, sehingga bentuk ekspresi mereka di media sosial justru berdampak buruk ke pemain.
"Di satu sisi, saya senang karena masyarakat sudah tidak lagi melihat timnas sebelah mata. Justru masyarakat sekarang bangga melihat timnas. Tetapi, banyak hal negatif yang bisa merusak mental pemain. Kita harus lebih bijak. Jangan asal nulis, sehingga tanpa kita sadari akan bisa membuat down pemain," kata Atep kepada kumparan, Senin (27/5).
"Bahasa sekarang banyak anak-anak FOMO yang tiba-tiba mengomentari sepak bola. Padahal kan sepak bola itu tidak sesederhana itu. Mereka [para pemain keturunan] mengorbankan dirinya untuk bisa pindah negara saja harus kita apresiasi. Ketika kita melihat mereka main penuh semangat, harusnya jangan lakukan hal yang bisa bikin pemain down. Harus lebih bijak."
ADVERTISEMENT
"Tolonglah untuk penggunaan media sosial, fan-fan FOMO agak dikurangi biar para pemain lebih enjoy dan fokus. Kita harusnya beri semangat. Kalau kita memberikan efek yang negatif, mental pemain akan down. Sama, saya juga merasakannya sebagai mantan pemain," tambahnya.
Kasus viral yang terbaru adalah sejumlah oknum fan melanggar privasi Nathan Tjoe-A-On. Sang pemain sampai enggan melihat media sosial dan ayahnya sampai menghapus akun Instagram.
Atep mengimbau agar para fan bisa lebih menghormati privasi pemain. Sebab, pelanggaran privasi bisa berujung depresi yang malah membuat performa pemain menurun.
"Oh ya, jangan [usik privasi]. Ya itu, hal-hal seperti itu tidak boleh dilakukan bila kita lebih bijak dalam sosial media. Itu bisa jadi depresi dan akan merugikan kita, kalau si pemain tidak bisa berkembang karena depresi, secara mentalitas terganggu, maka secara permainan akan menurun," tegas legenda Persib itu.
ADVERTISEMENT