Piala Afrika Diundur 2024, Sederet Klub Liga Inggris Akan Alami Dampak Serius

Piala Afrika 2017 di Gabon. Foto: Reuters

Premier League diprediksi akan mengalami kerugian besar akibat diundurnya Piala Afrika 2023. Sejumlah klub yang berlaga di Liga Inggris mengalami kerugian lantaran gelaran bergengsi tersebut bertepatan dengan jalannya kompetisi.

Diwartakan Football London, Federasi Sepak Bola Afrika (CAF), memutuskan untuk mengundur Piala Afrika 2023 yang sedianya dihelat pada Juni tahun depan. CAF mengundur gelaran bergengsi tersebut selama satu tahun hingga 2024.

CAF terpaksa mengundur Piala Afrika lantaran kondisi cuaca di negara tuan rumah, Pantai Gading, sangatlah buruk di Juni. Negara yang terletak di Afrika Barat itu dilaporkan memiliki curah hujan dengan intensitas yang tinggi pada bulan tersebut.

Ekspresi Sadio Mane usai bawa Senegal juara Piala Afrika. Foto: Mohamed Abd El Ghany/REUTERS

Sehingga, untuk meminimalisasi kejadian yang tak diinginkan, CAF memilih untuk menggelar Piala Afrika di bulan Januari hingga Februari 2024. Pemilihan bulan tersebut dipilih lantaran kondisi cuaca yang sudah membaik di Pantai Gading bila menginjak awal tahun.

"Kami tidak bisa mengambil risiko," kata Presiden CAF, Patrice Motsepe, kepada BBC Internasional, dikutip dari Football London.

"Saya sadar bulan Januari hingga Februari bukanlah waktu yang ramah bagi klub Eropa. Namun, kami tak memiliki pilihan lain," lanjutnya.

Selebrasi pemain Mesir usai kalahkan Kamerun saat pertandingan semifinal Piala Afrika (CAN) 2021 di Stade d'Olembe di Yaounde. Foto: Charly Triballeau/AFP

Bila tak ada perubahan di waktu yang akan datang, maka CAF telah melakukan hal yang sama dalam dua edisi terakhirnya. Sebab, Piala Afrika 2021 turut diundur selama satu tahun hingga 2022 dengan alasan serupa.

Sehingga, klub-klub Liga Inggris yang berlaga di musim 2023/24 akan kembali kehilangan pemain bintangnya akibat gelaran Piala Afrika. Terlebih, beberapa raksasa Liga Inggris dewasa ini turut memiliki pemain andalan yang berasal dari Benua Afrika.

Misalnya di Tottenham Hotspur, ada nama Yves Bissouma yang merupakan penggawa Timnas Mali. Kemudian, ada Edouard Mendy (Senegal) dan Hakim Ziyech (Maroko) di Chelsea.

Lalu, di Arsenal ada Thomas Partey yang berkebangsaan Ghana serta Mohamed Elneny yang memiliki kewarganegaraan Mesir. Selain itu, ada pula Wilfried Zaha yang diketahui masih aktif membela Pantai Gading (Crystal Palace).

Walau pada akhirnya sejumlah klub di Liga Inggris hanya kehilangan satu atau dua pemain saja, tetapi hal tersebut tetap berdampak buruk. Terlebih, Liga Inggris memiliki jadwal yang padat di awal tahun dan hal itu bisa mengganggu ritme rotasi di dalam sebuah klub.