Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polda Jabar soal Tragedi Kanjuruhan: Kalau Kami Tak Pakai Gas Air Mata
2 Oktober 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Duel antara Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan , Malang, Sabtu (1/10), berakhir ricuh. 127 orang dilaporkan meninggal dalam insiden yang terjadi usai laga tersebut.
ADVERTISEMENT
Tragedi bermula saat sejumlah Aremania menyerbu lapangan setelah wasit meniup peluit tanda laga berakhir. Kerusuhan berubah menjadi kepanikan usai polisi melepaskan tembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mengomentari hal tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan gas air mata dalam melakukan pengamanan di stadion. Ia beserta jajarannya lebih mengutamakan pendekatan persuasif untuk menangani massa.
"Jadi, memang ini juga kan merupakan suatu standar yang harus kita penuhi, di statuta FIFA memang ada pembahasannya. Ini juga jadi atensi supaya kami mempersiapkan pola pengamanan dengan pola persuasif," kata Kabid Humas Polda Jabar kepada wartawan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (2/10).
Sementara itu, laga antara Persib vs Persija yang seharusnya digelar pada Minggu, 2 Oktober di Stadion GBLA harus ditunda imbas dari insiden d Stadion Kanjuruhan. Kombes Ibrahim Tompo pun menyatakan bahwa jajaran Polda Jabar siap mengamankan laga tunda tersebut dengan pola pengamanan khusus yang telah disiapkan timnya.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah punya standar pengamanan yang sudah teruji di beberapa pertandingan. Selama evaluasi, hasilnya sudah cukup baik sehingga pola ini akan kita gunakan. Kami anggap spesial pertandingan ini [Persib vs Persija], sehingga pola keamanan, sistem, dan personel kita upgrade. Ke depan, kami akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan pengamanan khusus untuk pertandingan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memutuskan untuk menghentikan kompetisi untuk satu pekan ke depan usai terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10).
“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita dalam keterangan resminya.
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT