Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Judi Bola Online, 2 WN China

14 Desember 2023 6:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PSSI Erick Thohir bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar konferensi pers kerjasama Satgas Anti Mafia Bola Polri dan Anti Mafia Bola Independen di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PSSI Erick Thohir bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar konferensi pers kerjasama Satgas Anti Mafia Bola Polri dan Anti Mafia Bola Independen di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepolisian sudah menetapkan empat tersangka kasus judi bola online. Dua di antaranya dikabarkan merupakan warga negara asing yang berasal dari China.
ADVERTISEMENT
Kepala Satgas Mafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri, menjelaskan terkait situs judi bola online SBOTOP. Setelah melakukan pemeriksaan, ditetapkan tersangka empat orang.
'Terkait dengan perkara SBOTOP, kami telah memeriksa 16 orang saksi dan dua saksi ITE, serta dua ahli saksi pidana dan satu ahli transaksi keuangan,'' kata Asep Edi Suheri, Rabu (13/12).
''Dan kemudian, kami masih mencari terhadap tiga orang lainnya, yaitu WNI inisial CT dan dua orang warga negara RRT yang diduga terlibat dalam penyediaan rekening untuk operasional situs SBOTOP,'' lanjutnya.
Polisi menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kerjasama Satgas Anti Mafia Bola Polri dan Anti Mafia Bola Independen di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendukung langkah Kepolisian untuk memberantas mafia dan judi dalam sepak bola Indonesia. Ia ingin ke depannya sepak bola Indonesia lebih bersih.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia bola ini. PSSI akan selalu transparan," kata Erick Thohir.
"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepakbola bersih dan berprestasi dilakukan terus menerus oleh Presiden Jokowi dan Presiden (FIFA) Gianni Infantino. Mereka percaya sepakbola indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia," lanjutnya.