Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Presiden Arema FC , Gilang Widya, siap menerima sanksi apa saja terkait insiden di Stadion Kanjuruhan. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di ajang Liga 1, Sabtu (1/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Ucapan Gilang soal sanksi memang sempat menjadi kontroversi. Presiden Arema itu mengaku keberatan dengan sanksi dilarang bermain home di sisa kompetisi Liga 1.
Nah, Gilang meluruskan ucapannya tersebut. Arema siap menerima semua sanksi yang akan diberikan oleh PSSI.
"Saya menyampaikan sanksi dari Komdis PSSI yaitu perihal larangan bermain selama semusim. Dan saya bilang bahwa saya siap menerima apa pun sanksi kami terima," ucap Gilang dalam konferensi persnya, Senin (3/10).
"Saya tidak ada maksud [membicarakan] uang, saya selama memimpin Arema, tidak ada satu pun uang yang masuk ke rekening saya. Semua saya lakukan demi Arema, kebanggaan saya, tulus pengabdian saya, tidak ada uang yang masuk. Dan juga [semoga] tidak ada lagi nyawa yang menghilang dalam sepak bola. Nyawa lebih berharga dari sepak bola," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, telah mengambil keputusan terkait kerusuhan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu melarang 'Singo Edan' untuk menjadi tuan rumah di sisa musim.