Presiden FIFA Sindir Rusia: Bikin Orang Tak Bersalah Menderita

1 April 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden FIFA Gianni Infantino selama Kongres FIFA ke-72 di Pusat Pameran & Konvensi Doha, Qatar pada Kamis (31/3/2022).
 Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden FIFA Gianni Infantino selama Kongres FIFA ke-72 di Pusat Pameran & Konvensi Doha, Qatar pada Kamis (31/3/2022). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden FIFA, Gianni Infantino, tampaknya begitu kesal dengan adanya operasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Infantino bahkan menyebut tindakan Rusia memberikan dampak buruk dan membuat banyak masyarakat menderita.
ADVERTISEMENT
Hal itu secara tegas disampaikan Infantino di dalam Kongres FIFA yang digelar di Doha, Qatar, Kamis (31/3). Dalam kongres edisi Ke-72 tersebut, Infantino kedapatan menyindir delegasi Rusia secara langsung yang diwakili Federasi Sepak Bola Rusia (RFS).
“Usai pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, kini kita dapat melihat secercah cahaya di ujung terowongan. Namun, apa yang terjadi di ujung terowongan tersebut? Perang!” kata Infantino dalam pidatonya seperti dikutip dari Mirror.
“Tentu, dengan adanya perang dapat membawa ketakutan dan membuat konflik global semakin rumit. Tak hanya itu, orang-orang yang tidak bersalah pun ikut menderita, sekarat, dan mati,” tambah pria berusia 52 tahun itu.
Presiden FIFA Gianni Infantino berjabat tangan dengan Presiden Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab Sheikh Rashid Humaid Al Nuaimi selama Kongres FIFA di Pusat Pameran & Konvensi Doha, Qatar pada Kamis (31/3/2022). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
Meski begitu, Infantino tak mau terlibat lebih jauh dengan adanya konflik Rusia-Ukraina. Sebab, urusan tersebut tidak berada di dalam ranahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Infantino berpesan, ‘sepak bola’ sejatinya dapat menjadi penengah di antara panasnya sebuah perang. Infantino yakin olahraga ini dapat menyatukan pihak-pihak yang berseteru walau telah terpecah belah.
“Kita hidup di dunia yang agresif, kita hidup di dunia yang terpecah belah. Namun, seperti yang Anda tahu, saya sangat percaya pada kekuatan sepak bola. Saya yakin sepak bola dapat menyatukan kita semua dan melintasi batasan yang bahkan tak mampu kita lewati,” ungkap Infantino.
Suporter Timnas Rusia. Foto: Carl Recine/AFP
Di sisi lain, dalam kesempatan ini, RFS turut menyuarakan haknya yang dibredel FIFA dan UEFA. Salah satunya terkait pencoretan Timnas Rusia dari babak playoff Piala Dunia 2022 Qatar.
“Apa hubungannya sepak bola Rusia dengan semua ini? Apa kesalahan sepak bola Rusia? Saya tidak menemukan satu pun klausul dalam statuta FIFA yang dilanggar oleh sepak bola Rusia,” ujar Presiden RFS, Alexey Sorokin, dalam Kongres FIFA seperti dikutip Aljazeera.
Selebrasi pemain Timnas Rusia usai mencetak gol ke gawang Timnas Finlandia pada pertandingan grup B Euro 2020 di Saint Petersburg Arena, Saint Petersburg, Rusia. Foto: Dmitri Lovetsky/Pool/REUTERS
Sebelumnya, Timnas Rusia memang dijadwalkan menjamu Polandia guna memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar. Namun, FIFA malah menjatuhkan sanksi dengan mencoret Timnas Rusia akibat adanya operasi militer yang dilancarkan ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pertanyaan yang disampaikan Sorokin di Kongres FIFA hingga saat ini belum mendapat respons apa pun. Untuk saat ini, FIFA tampaknya hanya bisa memberi garansi tidak akan membekukan RFS sebagai federasi sepak bola.