Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Presiden Klub Ungkap Momen Pablo Mari Ditusuk saat Belanja dengan Anak-Istri
28 Oktober 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bek Arsenal yang kini dipinjam AC Monza, Pablo Mari , telah ditikam di pusat perbelanjaan di Italia. Mari adalah satu dari enam korban yang mengalami penusukan oleh seseorang yang kini belum diungkap identitasnya.
ADVERTISEMENT
Agen Pablo Mari, Arturo Canales, mengonfirmasikan sang pemain sekarang sedang dalam perawatan tetapi tak ada dampak fatal yang diterimanya. Presiden AC Monza, Adriano Galliani, lalu bercerita mengenai momen kejadian yang menimpa pemainnya tersebut.
Jadi awalnya, Mari sedang berada di pusat perbelanjaan bersama istri dan putranya. Kala itu, bek Spanyol itu sedang mendorong troli dengan posisi putranya di sana.
Istri Mari pun berada tepat di samping eks pemain Flamengo itu. Lalu, tiba-tiba Mari merasakan rasa sakit di bagian punggungnya dan ternyata itu akibat sebuah pisau yang menusuk.
Pada momen itu pula, Pablo Mari melihat pelaku melakukan hal yang sama terhadap beberapa korban lainnya. Bahkan beberapa di antara korban ada yang mengalami luka parah.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, dia juga melihat penjahat itu menikam seseorang di tenggorokan. Dia melihat semua yang terjadi dan itu sangat mengganggu," tutur Galliani.
Galliani juga membeberkan kondisi Pablo Mari saat ini tak mengalami cedera serius. Kabarnya, Mari juga sudah hampir pulih sepenuhnya dan bisa tampil dalam pertandingan terdekat AC Monza.
“Pablo Mari memiliki luka yang cukup dalam di punggungnya, tetapi untungnya tidak mencapai organ vital seperti paru-paru atau apa pun," ucap Galliani dikutip Football Italia.
“Nyawanya tidak dalam bahaya, dia harus segera pulih. Dia memiliki beberapa luka, tapi tidak terlalu serius. Dia sadar dan mendapatkan jahitan," lanjutnya.
"Secara psikologis, dia baik-baik saja, tapi saya bukan seorang petugas medis. Dia berkepala dingin. Pablo sangat kuat, dia berkata 'Saya ingin berada di lapangan pada Senin malam'. Dia memiliki kekuatan luar biasa," tandas Galliani.
Adapun akibat peristiwa itu satu orang dikabarkan meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka termasuk Pablo Mari. Pelaku berumur 46 tahun ditangkap setelah kejadian itu dan polisi tengah memeriksa segala kemungkinan keterlibatannya dengan jaringan teror.
ADVERTISEMENT
Setelah penelurusan dilakukan, pihak polisi akhirnya menemukan bahwa pelaku memiliki gangguan mental. Sang pelaku pun disebut melakukan aksinya secara spontan dengan mengambil pisau dari rak di supermarket lalu menyerang beberapa orang yang ada di sana.