Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Presiden PSG Kecam Klub yang Berutang Rp 26,6 Triliun, Sindir Barcelona?
6 September 2022 6:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Paris Saint-Germain (PSG ), Nasser Al Khelaifi , mengecam sebuah klub yang memiliki utang 1,8 miliar euro (setara Rp 26,6 triliun). Ia tidak menyebut nama, tetapi diduga menyindir Barcelona .
ADVERTISEMENT
Ketika pandemi corona merebak, klub-klub Eropa mengalami kesulitan finansial, tetapi mampu bertahan hingga hari ini berkat strategi investasi. Ia lantas menyebut ada sebuah klub yang sampai kini utangnya malah melambung tinggi.
"Selama pandemi, sepak bola bertahan karena investasi yang dilakukan. Dalam kasus sebaliknya, tidak akan berhasil mengatasi situasi seperti itu [tanpa perencanaan matang]," katanya dalam pertemuan virtual yang diadakan Federasi Sepak Bola Portugal, dikutip dari Marca pada Senin (5/9).
"Banyak klub telah merugi besar, sehingga mereka berutang banyak, ada tim yang memiliki utang 1,8 miliar euro dan ini berbahaya untuk olahraga," lanjut pria yang juga Presiden Asosiasi Klub Eropa itu tanpa menyebut nama klubnya.
Faktanya, utang Barcelona memang kelewat besar. Menurut pemaparan New York Times, Blaugrana saat ini dibebani dengan utang lebih dari 1,3 miliar euro (lebih dari Rp 19,2 triliun).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Barcelona tetap jor-joran di bursa transfer. Mereka telah mendatangkan 8 pemain baru. Meski 4 di antaranya gratisan, Barcelona total merogoh kocek 108 juta euro (sekitar Rp 1,6 miliar) untuk 4 pemain lainnya.
Salah satu pemain baru Barcelona, Jules Kounde, sempat belum bisa didaftarkan ke pihak liga. Kala itu, Kounde masih harus menunggu karena otoritas liga meminta pihak klub untuk melakukan penyesuaian gaji di timnya.
Pada akhirnya, Barcelona memotong gaji Gerard Pique. Selain itu, mereka juga menjual Pierre-Emerick Aubameyang ke Chelsea, sehingga ada ruang lebih untuk gaji pemain.