Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Profil Rifad Marasabessy: Bek Borneo FC yang Tendang Perut Ardi Idrus di Liga 1
19 Januari 2022 7:24 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bek Borneo FC , Rifad Marasabessy, melakukan aksi tak terpuji saat timnya keok 0-1 dari Persib di laga pekan ke-20 Liga 1 2021/22, Selasa (18/1) malam WIB. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Rifad kedapatan menendang perut Ardi Idrus .
ADVERTISEMENT
Jadi, insiden tersebut terjadi pada babak pertama. Ardi dan Rifad tengah berebut bola di sisi tepi lapangan. Ardi lalu terjatuh dan wasit meniup peluit. Bek Persib itu lantas memegang bola dengan tangannya usai wasit telah meniup peluit tanda pelanggaran.
Akan tetapi, Rifad masih meneruskan gerakannya. Alhasil, kakinya tampak menendang bagian perut Ardi. Situasi sempat memanas, tetapi wasit tak mengganjar Rifad dengan hukuman kartu apa pun.
Terlepas dari aksi tak terpujinya yang luput dari hukuman kartu, siapa sebenarnya sosok Rifad Marasabessy dan bagaimana kiprahnya di dunia sepak bola?
Rifad Marasabessy adalah pemain kelahiran 7 Juli 1999. Ia tumbuh dan besar di Tulehu, Maluku. Namun untuk urusan kiprah sepak bola, ia sempat merantau jauh ke pulau Sumatra.
ADVERTISEMENT
Semen Padang tercatat sebagai klub muda Rifad. Ia pernah membela tim muda Semen Padang sejak 2015 sebelum akhirnya hijrah ke Madura United pada 2016/17.
Namun, usianya yang masih muda saat itu membuat Rifad Marasabessy belum sanggup bersaing dengan bek kanan senior yang ada di Madura United. Selama dua musim hingga 2018/19, Rifad hanya mencatat 14 penampilan dengan catatan 3 kartu kuning.
Setelah itu, Rifad bergabung dengan Persikabo yang saat itu masih bernama PS TNI. Dua musim dia habiskan dengan catatan masing-masing satu gol dan assist dalam 38 laga. Ada 5 kartu kuning dan 1 kartu merah yang juga masuk dalam catatannya.
Sejak Mei 2021, bek kanan asal Tulehu itu resmi menjadi bagian dari Borneo FC. Kini, ia sudah bermain dalam 14 laga di Liga 1 2021/22 dengan 13 kali dipercaya sebagai starter.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal kiprahnya di Timnas Indonesia, Rifad pernah membela timnas kelompok umur (U-19 dan U-23). Ia mencatat 1 gol dalam 15 penampilan bersama tim U-19 dan turun dalam 2 laga bersama tim U-23.
Rifad lalu mendapat debutnya di timnas senior pada 29 Mei 2021. Shin Tae-yong yang memberinya debut dalam laga uji coba kontra Oman. Ia main sebagai starter selama 45 menit.
Akan tetapi, Rifad menorehkan catatan buruk di timnas. Saat Shin Tae-yong memanggil 30 pemain yang akan dibawa untuk melakoni laga melawan Taiwan di playoff Kualifikasi Piala Asia 2023, ia menjadi salah satu pemain yang dicoret karena indisipliner.
Jadi, Shin Tae-yong memulangkan Rifad Marasabessy pada Kamis (30/9/2021) karena dirinya terlambat datang ke tempat berkumpul pemain. Pemain Bali United, Yabes Roni, pun ditunjuk sebagai gantinya.
ADVERTISEMENT
“Rifad [Marasabessy] datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel. Ia tidak memberi tahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu, saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari situs web PSSI.
“Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain timnas harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara. Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia,” tandas Shin.
Lantas, apakah Rifad Marasabessy bakal mendapat hukuman dari Komdis PSSI perihal aksi tak terpujinya saat menendang perut Ardi Idrus di Liga 1?