Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Resmi sudah Sandro Tonali bergabung dengan AC Milan untuk musim 2020/21. Gelandang 20 tahun tersebut dipinjam dari Brescia selama satu musim, dengan opsi permanen sebesar 15 juta euro.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa sosok pemain yang digadang-gadang jadi suksesor Andrea Pirlo tersebut?
Profil Sandro Tonali
Lahir di kota Lodi, Italia pada 8 Mei 2000, Sandro Tonali memulai karier sepakbolanya di tim junior Piacenza pada 2009. Tiga tahun kemudian, barulah ia pindah ke tim junior Brescia. Hingga pada 2017, ia dipromosikan ke tim senior setelah mencetak 11 gol dari 24 penampilannya bersama tim U-17.
Tonali tampil cukup tokcer dengan tim senior Brescia, umumnya bermain di posisi jangkar dalam formasi 4-4-2 berlian. Ia berhasil mencetak 88 penampilan serta enam gol di berbagai level kompetisi.
Kemampuan Tonali untuk mengatur permainan di lini tengah diharapkan mampu mendongkrak permainan AC Milan. Pasalnya, ia disebut punya gaya bermain yang serupa dengan Pirlo yang lebih terkenal dengan sebutan regista.
ADVERTISEMENT
Pirlo memperkuat AC Milan dari 2001-2011. Kontribusinya begitu besar dengan menjadi bagian dari keberhasilan meraih di antaranya dua kali scudetto, dua kali Liga Champions, dan dua kali Piala Super Eropa.
Di usia mudanya, Tonali sudah jadi komoditas panas di bursa transfer musim ini. Torehan 1 gol dan 7 assist bersama Brescia--yang terdegradasi-- sukses menarik perhatian beberapa tim besar Eropa.
AC Milan jadi klub yang beruntung. I Rossoneri tak perlu merogoh kocek dalam untuk mendapatkan jasa pemain bertinggi 182 sentimeter tersebut, hanya 15 juta euro atau setara 264,15 miliar rupiah untuk menghadirkannya ke skuat besutan Stefano Pioli.
Jika dibandingkan performa ciamik Tonali, angka tersebut jelas terbilang kecil. Kontribusinya ketika menyerang cukup jelas, di mana ia mencatat 1.9 umpan kunci dan 39 umpan per laga, dengan akurasi 76,1 persen.
Tonali juga tak kalah baik dalam bertahan. Itulah mengapa nanti di AC Milan ia akan menggunakan nomor ‘8’ milik pemain legendaris Milan, Gennaro Gattuso--yang merupakan idola masa kecilnya.
ADVERTISEMENT
WhoScored mencatat bahwa Tonali berhasil mencatat rataan 1,1 kali tekel, 1,2 kali intersep serta 1,1 kali sapuan per pertandingan bersama Le Rondinelle musim lalu. Selain itu, ia bermain cukup ngotot, dengan rataan 4,2 kali tekanan sukses ke lawan serta 9 recovery per 90 menit, sehingga mungkin jadi aset berharga dalam serangan balik.
Kedua statistik tersebut membuat Tonali bak pemain dengan dari Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso. Bukan tidak mungkin, ia bisa jadi gelandang dengan gaya bermain mirip legenda Fiorentina akhir 1980-an, Carlos Dunga di masa depan, tentunya dengan kreativitas dan visi bermain yang lebih baik.
Lantas, mampukah Sandro Tonali nantinya langsung nyetel dengan pola permainan Stefano Pioli? Menarik untuk ditunggu.
ADVERTISEMENT
*** Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT
Penulis: FM Aditomo
ADVERTISEMENT