PSSI Pastikan Rencana Carter Pesawat untuk Tandang ke China Tak Pakai APBN

6 Agustus 2024 9:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zainudin Amali, Waketum I PSSI Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Zainudin Amali, Waketum I PSSI Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PSSI memastikan bahwa rencana carter pesawat non-komersil untuk laga tandang ke China tidak menggunakan APBN. Biaya tersebut akan didanai melalui sumber pemasukan dana PSSI yang lain, termasuk sponsor.
ADVERTISEMENT
Hal ini dituturkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Ia juga menjelaskan bahwa Timnas Indonesia harus melewati perjalanan panjang ke China setelah tandang ke Bahrain untuk Kualifikasi Piala Dunia.
''Misalnya kita harus terpaksa menggunakan pesawat non-komersial, maka kami danai dari dana-dana non-APBN. Jadi, APBN itu sudah ada peruntukannya, pasti kalau itu ada, akan dicoret oleh Kementerian Keuangan dan seleksi awalnya di Kemenpora,'' kata Zainudin Amali dalam pernyataan resmi.
''Kami pakai pesawat non-komersial itu adalah yang tidak memungkinkan pakai pesawat komersial. Kita kan main di Bahrain tanggal 10 [Oktober]. Kemudian, harus main di China tanggal 15 [Oktober]. China itu jangan dibayangkan kita main di Beijing, kita akan main dari Beijing sekitar 6 jam, jaraknya jauh. Katanya, sih, termasuk tempat yang dingin, lumayan dinginnya lebih dari rata-rata biasa, di Qingdao,'' lanjutnya.
Selebrasi pemain Timnas U-20 Indonesia Toni Firmansyah usai mencetak gol ke gawang Timnas U-20 Thailand pada pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Zainudin Amali menjelaskan bahwa hampir tidak mungkin Timnas Indonesia menggunakan pesawat komersial untuk pergi ke China dari Bahrain. Hal ini lantaran akan memakan waktu lama dan membuat para pemain kelelahan.
ADVERTISEMENT
''Jadi, kalau kita memakai pesawat komersial dari Bahrain, itu bisa memakan waktu sekitar dua hari. Karena dari perjalanan yang ada saja sekitar 24 jam, transit sekitar 4 jam, tidak ada yang langsung. Dari Bahrain ke Beijing dulu, dan di Beijing bisa singgah ke tempat lain baru ke situ,'' ucap Amali.
''Jadi, itulah yang menjadi pertimbangan Ketum dan Exco PSSI, kami tidak akan menggunakan pesawat komersial, para pemain bisa kelelahan kalau harus menggunakan pesawat komersial biasa,'' jelasnya.