Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada 18 Februari 2019 lalu, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Tanah Air resmi bersalin rupa. Pasca-digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebanyak 18 klub kontestan Liga 1 yang memiliki 5,5 persen saham di PT LIB, satu suara menunjuk nama Gusti Randa sebagai Direktur Utama.
ADVERTISEMENT
Penunjukan Gusti bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat RUPS digelar, Berlinton Siahaan selaku Direktur Utama PT LIB selama dua musim belakangan, resmi menyatakan mengundurkan diri. Berlinton beralasan ingin fokus menekuni bidang lain kendati tak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola.
Satu bulan sudah berjalan setelah Gusti memimpin PT LIB. Akhir pekan lalu, setelah menggelar RUPS lanjutan, ada putusan baru yang lahir yakni mencopot dua jabatan yang diemban oleh COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, dan CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya.
"Ya, saya sudah tidak lagi di PT LIB. Keputusan ini disampaikan kepada saya dari manajemen. Manajemennya siapa? Itu, yang baru naik kemarin (Gusti Randa dan Dirk Soplanit)," ujar Tigor ketika dihubungi pewarta berita, Minggu (24/3).
ADVERTISEMENT
Putusan yang ditetapkan ini memang cukup mengejutkan. Tigor misalnya, ia jadi sosok yang berperan dalam mengelola jadwal kompetisi selama dua musim terakhir.
Nah, kendati tak lagi ikut andil di PT LIB , Tigor mengaku tak mempermasalahkannya. Akan tetapi, jelas pertanyaan seketika menyeruak mengapa jabatan tersebut bisa lepas? Terkait hal itu, Tigor engga berkomentar banyak.
"Saya tidak mau menanyakan itu. Cuma itu sudah dari keputusan bersama. Saya menerima keputusan itu dan ini biasa dalam dunia kerja. Selain saya ada Pak Risha juga yang diberhentikan di waktu yang sama sekitar seminggu lalu," tutup Tigor.