PT LIB Pesimistis Regulasi Suporter Tamu Hadiri Laga Tandang Dihapus Musim Depan

24 Februari 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa pendukung klub sepak bola Persija Jakarta yang tergabung dalam The Jak Mania memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan HUT yang ke-96 kesebelasan kesayangan mereka di Jakarta, Kamis (28/11/2024) dini hari. Foto: Zaky Fahreziansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendukung klub sepak bola Persija Jakarta yang tergabung dalam The Jak Mania memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan HUT yang ke-96 kesebelasan kesayangan mereka di Jakarta, Kamis (28/11/2024) dini hari. Foto: Zaky Fahreziansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Liga Indonesia (PT LIB), Ferry Paulus, mengaku pesimistis regulasi suporter bisa datang ke laga tandang bisa diterapkan pada musim depan. Hal ini lantaran masih banyaknya insiden kerusuhan pada laga-laga di berbagai level Liga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kini PT LIB dan PSSI mengatur soal regulasi larangan suporter untuk hadiri laga saat timnya bertandang ke markas lawan. Hal ini bermula dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada Oktober 2022.
Ferry Paulus mengatakan, kemungkinan besar aturan larangan suporter hadiri laga saat timnya melakukan tandang akan masih berlaku pada musim depan. Baik di level Liga 1, maupun Liga 2.
"Kalau berangkat dari regulasinya, sampai hari ini baik Liga 1 maupun Liga 2 masih ada larangan suporter tim tamu. Saya tidak tahu akan seperti apa peraturan musim depan, karena saya agak pesimis [soal regulasi suporter tim tamu akan dihapus]," ujar Ferry Paulus kepada pewarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (23/2).
Panitia pelaksana mengamankan amplifier sepiker pada pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/2/2025). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
Masih banyaknya sejumlah insiden kekerasan juga kerusuhan di berbagai level kompetisi Liga Indonesia, dirasa Ferry Paulus menjadi sebuah acuan utama mengapa regulasi suporter tim tamu hadiri laga tandang masih mustahil dilakukan di musim depan.
ADVERTISEMENT
"Melihat kejadian akhir-akhir ini, hal itu sudah cukup mengkristal, Cukup meningkat. Semoga saja ada edukasi yang lebih baik Supaya kami bisa memberikan kesempatan kepada suporter tamu untuk datang," tutupnya.
Sejumlah insiden kekerasan dan kerusuhan banyak terjadi pada akhir-akhir ini. Teranyar, aksi kekerasan yang terjadi saat laga Persija vs Persib, juga insiden kerusuhan saat pertandingan Persela Lamongan melawan Persijap Jepara.