Ramadhan di Bundesliga Jerman: Wasit Setop Laga Agar Pemain Buka Puasa

11 April 2022 20:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moussa Niakhate (kanan) berbuka puasa di tengah pertandingan Divisi Teratas Liga Jerman (Bundesliga) 2021/22, Augsburg vs Mainz, di WWK Arena pada 6 April 2022. Foto: Twitter/@Mainz05en
zoom-in-whitePerbesar
Moussa Niakhate (kanan) berbuka puasa di tengah pertandingan Divisi Teratas Liga Jerman (Bundesliga) 2021/22, Augsburg vs Mainz, di WWK Arena pada 6 April 2022. Foto: Twitter/@Mainz05en
ADVERTISEMENT
Kejadian menarik terjadi di pertandingan Divisi Teratas Liga Jerman (Bundesliga) 2021/22 yang mempertemukan tuan rumah Augsburg dengan Mainz di WWK Arena pada 6 April 2022. Wasit sempat menyetop laga untuk mempersilakan pemain muslim buka puasa.
ADVERTISEMENT
Liga Jerman masih terus bergulir di tengah Ramadhan. Sejumlah pemain muslim tetap berpuasa, meski harus bertanding.
Wasit utama yang memimpin laga Augsburg vs Mainz itu, Matthias Joellenbeck, membuat sejarah. Menurut media Jerman, Deutschlandfunk, ia akan tercatat dalam sejarah Bundesliga sebagai wasit pertama yang memberikan istirahat minum kepada pemain muslim saat harus berbuka puasa.
Dalam video yang beredar, kejadian itu terjadi pada menit ke-65. Pemain muslim di kubu Mainz, Moussa Niakhate, tampak meminum air dalam jumlah cukup banyak untuk berbuka puasa di dalam lapangan. Laga terhenti sejenak, setidaknya lebih dari 30 detik.
Wasit Liga Jerman, Matthias Jollenbeck. Foto: Ina Fassbender/AFP
Masih menurut Deutschlandfunk, momen itu terjadi pada pukul 19:54 waktu setempat. Niakhate tak cuma minum air dua botol. Ia juga makan pisang dan mengonsumsi gel energi, yang dapat memberikan kekuatan segar pada tubuhnya dalam beberapa menit.
ADVERTISEMENT
Pertandingan itu berakhir 2-1 untuk kemenangan Augsburg. Tuan rumah mencetak gol penalti via Jeffrey Gouweleeuw di menit 11 dan Ruben Vargas di menit 56. Mainz mencetak gol via Silvan Widmer di menit 54. Niakhate kuat main hingga akhir laga.