'Ratu Transfer' Chelsea Ikuti Jejak Abramovich Hengkang dari The Blues

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia. Foto: ADRIAN DENNIS / AFP

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, bakal mengikut jejak mantan bosnya, Roman Abramovich. 'Ratu Transfer' Chelsea itu disinyalir tak akan memperpanjang masa baktinya di bawah kepemimpinan Todd Boehly.

Menurut laporan Blid, Granovskaia kabarnya akan berpisah dengan Chelsea pada bulan Agustus mendatang. Posisinya akan digantikan oleh Direktur Olahraga Atletico Madrid, Andrea Berta.

Konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly menjadi penyebab utama 'Ratu Transfer' Chelsea itu hengkang dari klub. Menurut laporan yang sama, Granovskaia kabarnya memilih pergi dan tak akan ikut dalam struktur kepengurusan di bawah kepemilikan baru.

Manajer Chelsea Thomas Tuchel saat pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/Reuters

Sementara, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menyatakan kekecewaannya usai mendengar kabar tersebut. RT Sport melaporkan bahwa pelatih asal Jerman itu ingin Granovskaia tetap berada di bawah kepemimpinan Todd Boehly.

"Semoga dua orang ini [Granovskaia & Todd Boehly] mengambil keputusan dan menjalin komunikasi yang baik," ucap Tuchel dikutip dari RT Sport.

"Mudah-mudahan [Granovskaia] akan tetap di klub." imbuhnya.

The Shed End di salah satu sudut Stamford Bridge. Foto: REUTERS/David Klein

Granovskaia merupakan sosok penting dibalik keberhasilan transfer Chelsea pada beberapa musim terakhir. Beberapa nama bintang sukses didatangkan, seperti Didier Drogba, N'golo Kante, Timo Werner, hingga Kai Havertz.

Granovskaia adalah sosok yang dekat dengan Abramovich. Ia telah bekerja untuk sejumlah perusahaan milik taipan Rusia itu selama 25 tahun terakhir.

Wanita lulusan Universitas Moskow itu awalnya bekerja di perusahaan Abramovich pada 1997 sebelum ikut pindah ke London menyusul pengambilalihan Chelsea pada 2003.

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: Reuters / Dylan Martinez Livepic

Hubungan jangka panjangnya dengan Abramovich telah membuatnya bertanggung jawab atas segala operasional klub, termasuk menjadi perantara kesepakatan sponsor Chelsea dengan Nike yang membuat mereka menerima 60 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun) per tahun hingga 2032.

Tak hanya itu, ia juga menjadi sosok penting saat menunjuk Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard dan akhirnya Chelsea menjadi juara Liga Champions 2020/21 dan Piala Dunia Antarklub 2021/22.

Tugas terakhirnya di Stamford Bridge adalah mengawasi anggaran transfer yang dilaporkan sebesar 200 juta pounds (Rp 3,6 triliun). Dana sebesar itu digunakan Tuchel untuk mendatangkan beberapa pemain bintang pada musim lalu.

Terlepas dari kabar kepergiannya dari Chelsea, Granovskaia dinobatkan sebagai Direktur Klub Terbaik di kancah sepak bola Eropa dalam acara Golden Boy Awards pada Desember 2021 lalu. Ia juga disebut sebagai wanita paling kuat di sepak bola oleh majalah The Times.