Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Persib Bandung coba melobi Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) terkait pemanggilan Febri Hariyadi ke Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Robert Rene Alberts selaku pelatih Persib, kebutuhan timnya akan sosok Febri pun lebih mendesak ketimbang Timnas Indonesia. Terlebih lagi, dia melihat kans kecil Febri untuk menembus tim inti skuat 'Garuda'.
Ya, Febri sendiri cuma menjadi opsi darurat untuk Timnas Indonesia. Dia dipanggil setelah keputusan pencoretan Rizky Pora yang terlibat kasus indisipliner.
“Dia (Febri) pemain yang standby dan bukan disiapkan untuk menjadi starter. Karena ada 24 pemain yang dipanggil dan hanya akan bermain untuk dua pertandingan (vs Malaysia dan Thailand),” ucap Alberts dilansir Simamaung.com.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak begitu yakin Febri akan bermain. Dia tidak dalam rencana awal pelatih (Rene Alberts),” tambahnya.
Oleh karenanya, Rene Alberts bakal berkomunikasi dengan McMenemy demi menunda pemanggilan Febri. Tujuannya tentu saja agar sang winger bisa bermain menghadapi Badak Lampung.
Kebetulan, lini serang Persib mengalami krisis menjelang laga itu. Ezechiel N'Douassel terpaksa absen karena akumulasi kartu. Begitu pula Frets Butuan, Gian Zola, dan Beckham Putra juga berhalangan tampil dengan alasan berbeda-beda.
“Saya akan cek kepada pelatih tim nasional apakah Febri akan dipakai atau tidak. Karena kini kami kekurangan pemain. Zola juga masih ada urusan dengan kepolisian, sementara Beckham bersama Timnas U-19. Jadi kami kehilangan cukup banyak pemain,” ujar Alberts.
“Saya akan cek pada McMenemy, kalau Febri tidak akan dipakai, mungkin dia bisa kembali ke klub untuk bertanding melawan Badak Lampung,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini