Resmi: Edson Tavares Tangani Borneo FC

4 Januari 2020 20:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Persija, Edson Tavares, dalam sesi jumpa pers sebelum laga menghadapi Kateng Putra. Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persija, Edson Tavares, dalam sesi jumpa pers sebelum laga menghadapi Kateng Putra. Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Edson Tavares tak perlu berlama-lama menganggur setelah didepak Persija Jakarta. Pasalnya, sosok asal Brasil tersebut langsung mendapat pekerjaan baru sebagai pelatih Borneo FC.
ADVERTISEMENT
Tavares datang untuk mengisi kursi kepelatihan yang kosong usai Mario Gomez pergi. Borneo FC resmi mengumumkan kedatangan Tavares pada Sabtu (4/1/2020) sore WIB. Dia bakal memimpin ‘Pesut Etam’ sampai akhir 2020 mendatang.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein, tampak puas dengan visi misi yang dipaparkan oleh Tavares. Dari situ, Nabil yakin Tavares bisa membawa Borneo FC meraih kejayaan.
Coach Edson ini punya visi misi yang baik untuk membawa Borneo FC berprestasi di musim 2020. Harapan saya, Coach Edson bisa membuat pendukung tersenyum,” kata Nabil, dilansir situsweb resmi Borneo FC.
Apa yang diucapkan Nabil tentu menarik. Pasalnya, usia Tavares terbilang tidak muda—63 tahun. Pelatih yang sudah uzur biasanya tak memiliki visi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Namun, Tavares memang memiliki pengalaman segudang. Ia sudah melatih sejak 38 tahun yang lalu, dan berbagai tim pernah ia tangani.
Satu hal lagi yang menjadi kelebihan Tavares adalah ia mampu memaksimalkan kelebihan yang dimiliki sebuah klub. Lihat saja kiprah Persija di bawah asuhannya musim lalu.
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares. Foto: Persija Jakarta
Tavares paham bahwa Persija memiliki penyerang yang tangguh di duel udara dalam diri Marko Simic. Dari situ, ia menginstruksikan gelandang dan sayap ‘Macan Kemayoran’ untuk memanjakan Simic dengan umpan-umpan silang apik.
Hasilnya? 16 dari 28 gol Simic di Liga 1 2019 terjadi di bawah asuhan Tavares. Oh, ya, Tavares juga mampu membawa Persija keluar dari jeratan degradasi.