Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum dibawa ke rumah sakit, Ricky diketahui sempat pingsan saat bermain sepak bola di Lapangan A, Senayan. Ia ikut bermain di tim Medan Selection dalam turnamen ekshibisi bertajuk 'Trofeo Medan Selection'.
Rekan Ricky Yacobi, Lody Hutabarat, menceritakan detik-detik saat pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, pada 12 Maret 1963 tiba-tiba terjatuh di lapangan. Menurutnya, peristiwa itu terjadi begitu cepat.
"Kami baru main 15 menit, skor 1-1, Bang Ricky terima bola, balik badan melewati bek lawan, shooting dari luar kotak penalti dan gol. Itu gol yang indah dan memang jadi ciri khas dia," ujar Lody ketika dihubungi kumparan, Sabtu (21/11).
"Setelah itu, dia selebrasi mau samperin ke teman-temannya, dan tiba-tiba jatuh," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lody, yang juga ikut bermain dalam tim tersebut, menyatakan Ricky terjatuh dengan posisi wajah menghadap rumput. Melihat hal itu, rekan-rekannya pun langsung membantu memberikan pertolongan pertama.
"Kebetulan di tim kami ada satu dokter. Saya juga lihat mulutnya sudah tegang, lalu saya tarik rahangnya, saya buka. Ada juga yang berikan pernapasan dari mulut ke mulut dan CPR. Kami lakukan pertolongan pertama itu sekitar 10-15 menit, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit," ucap Lody.
"Sampai di RSAL Mintoharjo, kami sempat dapat kabar bahwa tim medis sudah menangani Bang Ricky dengan baik. Tapi, enggak lama, sekitar 5-10 menit, kami dapat kabar lagi kalau Bang Ricky sudah menghadap Tuhan," tandasnya.
Ricky merupakan salah satu striker terbaik yang pernah ada di Indonesia. Ia sempat dua kali membawa PSMS Medan juara Perserikatan dan membawa Arseto juara Galatama.
ADVERTISEMENT
Prestasinya untuk Timnas Indonesia adalah meraih medali emas SEA Games 1987. Semasa jayanya, Ricky dijuluki "Indonesian Paul Breitner".