Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Fase grup sudah lewat, kini Timnas U-15 Indonesia menatap lawan yang lebih berat: Thailand U-15. Jika bisa menyingkirkan Thailand, Timnas U-15 bakal menjejakkan kaki di partai puncak.
ADVERTISEMENT
Selasa (6/8/2019) pagi waktu setempat, Timnas U-15 melakoni latihan terakhir di Chonburi, Thailand, menjelang laga melawan tim tuan rumah. Salah satu menu yang dilahap oleh para pemain adalah small side game.
''Kami banyak melakukan program pengembalian kebugaran hari ini. Selain itu kami di tim pelatih juga memberikan small side game yang bertujuan membikin pemain rileks dan enjoy,'' ujar Pelatih Timnas U-15, Bima Sakti.
Pada latihan berdurasi 60 menit tersebut, Timnas U-15 mendapatkan materi mengenai bagaimana cara mengantisipasi permainan Thailand. Menurut Bima, sang lawan punya kualitas yang bagus. Transisi permainan mereka, baik dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya, juga baik.
Bima memang wajib mempersiapkan timnya dengan berbagai senjata. Pasalnya, selain bertindak sebagi tuan rumah, Thailand juga lolos ke babak gugur tanpa tersentuh kekalahan.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya hasil kurang impresif yang diraih Thailand adalah ketika bersua Malaysia. Pada laga itu, kedua kesebelasan menyudahi laga dengan skor 1-1.
Timnas U-15 sejatinya juga tak jauh berbeda dengan Thailand. Bicara pencapaian di babak grup, 'Garuda Asia' juga tak tersentuh kekalahan. Dari lima laga yang mereka jalani, Timnas U-15 menang empat kali dan imbang satu kali.
Namun, Bima tetap saja tak ingin anak asuhnya cepat berpuas diri. Sebagai persiapan, Bima memiliki beberapa pesan pada anak asuhnya.
''Pertama, Thailand itu kuat di bola-bola mati. Sebisa mungkin anak-anak kami minta meminimalisir pelanggaran,'' kata Bima.
''Lalu yang kedua, di latihan juga kami sempat berikan simulasi bagaimana mengantisipasi permainan Thailand mulai dari cara lawan menyerang dari mana, kombinasi pemain mereka seperti apa, apakah menyerang dari kiri dan kanan, sehingga besok anak-anak ada gambaran atau patronlah.''
ADVERTISEMENT
''Kemudian yang ketiga, ketika sudah di lapangan, kami juga memberikan keleluasaan untuk mereka menjalankan instruksi dengan berimprovisasi,'' kata Bima.