Sampaoli-Pemain Cekcok, Ruang Ganti Argentina Kacau Balau?

22 Juni 2018 15:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Sampaoli di latihan Argentina. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Sampaoli di latihan Argentina. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
Argentina hancur lebur. Menghadapi Kroasia pada laga pekan kedua Grup E Piala Dunia 2018, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB, La Albiceleste takluk dengan skor 0-3. Lionel Messi dan kawan-kawan sama sekali tak bisa berkutik di Nizhny Novgorod Stadium.
ADVERTISEMENT
Beragam analisis pun muncul terhadap kekalahan itu. Satu hal yang jadi tajuk utama tentu saja adalah 'hilangnya' seorang Messi di lapangan. Pemilihan taktik yang buruk, serta ketidaktepatan sang pelatih, Jorge Sampaoli, dalam memilih 11 pemain intinya juga ada dalam daftar.
Kini, muncul satu lagi borok Argentina yang bisa dijadikan alasan mengapa mereka begitu payah: ruang ganti yang tak harmonis. Begitu yang dikabarkan El Pais. Ini tak lepas dari sosok Sampaoli yang tak bisa merangkul para pemainnya.
Lantas, hal tersebut diperkuat dari komentar dua penggawa Argentina, Javier Mascherano dan Sergio Aguero. Keduanya mengisyaratkan bahwa ada ketidakcocokan antara skema yang disiapkan oleh Sampaoli dan keinginan para pemain.
Kesedihan pemain Argentina. (Foto: REUTERS / Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Kesedihan pemain Argentina. (Foto: REUTERS / Matthew Childs)
"Tidak ada yang perlu dikatakan. Hasilnya sudah mengatakan itu semua. Ini bukan waktunya untuk menganalisis apa pun. Anda harus menelan racun," begitu awalnya kata Mascherano.
ADVERTISEMENT
"Sampaoli mengatakan bahwa para pemain tidak memahami proyeknya. Sampaoli bisa mengatakan apa pun yang dia mau," begitu ujar Aguero di mixed zone usai pertandingan.
Berbicara taktik, apa yang ditampilkan Argentina pada laga melawan Kroasia memang buruk. Sampaoli tiba-tiba mengubah pola main timnya menjadi 3-4-2-1 dan itu sama sekali tak berjalan. Lini tengah mampet, lini depan sama sekali tak berhasil mendapat suplai.
Aguero bahkan tak mendapat bola dalam waktu 21 menit 11 detik di sepanjang babak pertama. Ya, Aguero yang seorang striker tunggal di skema itu bisa begitu lama tak menyentuh bola. Messi yang jadi pusat permainan sendiri hanya mampu melepaskan satu tembakan sepanjang laga.
Sampaoli merenung. (Foto: Reuters / Javier Barbancho)
zoom-in-whitePerbesar
Sampaoli merenung. (Foto: Reuters / Javier Barbancho)
Selain itu, keputusan Sampaoli dalam memilih pemain-pemain inti juga terbilang aneh. Dia mengesampingkan nama-nama seperti Angel Di Maria, Ever Banega, atau Paulo Dybala yang jelas-jelas berpengalaman di level internasional, dan lebih memilih pemain seperti Maximiliano Meza, Enzo Perez, atau Marcos Acuna.
ADVERTISEMENT
Atas kekacauan tersebut, muncul rumor bahwa para pemain Argentina sudah jengah dan tak mau lagi dilatih Sampaoli. Untuk laga terakhir fase grup melawan Nigeria, mereka meminta Jorge Burruchaga selaku asisten pelatih yang mengambil alih tim.
Argentina akan bertanding melawan Nigeria pada Rabu (27/6) dini hari WIB. Saat ini, hasil satu kali imbang dan satu kali kalah membuat 'Tim Tango' betul-betul berada di ujung tanduk.