Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tak ada waktu menganggur bagi Eusebio Di Francesco. Didepak AS Roma pada Maret 2019, Di Francesco resmi menjabat sebagai pelatih kepala Sampdoria pada Sabtu (22/6/2019). Mengutip laman resmi Sampdoria, Di Francesco diikat kontrak hingga 30 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
"Di Francesco adalah pilihan terbaik, mengingat tetap mengembangkan Sampdoria sebagai tujuan kami. Ia datang dengan pengetahuan, pengalaman, hasrat, dan mentalitas," ucap Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.
Perjalanan Di Francesco bersama Roma memang tak panjang, tak sampai dua musim, tepatnya pada 2017/18 hingga jelang berakhirnya 2018/19. Di Francesco gagal mempersembahkan satu trofi pun untuk Roma selama masa baktinya.
Pencapaian paling baik, ya, tentu semifinal Liga Champions 2017/18 itu. Epos berupa comeback atas Barcelona menjadi epos yang ditulis Di Francesco di Kota Roma.
Sayangnya, langkah Roma di Liga Champions 2018/19 tak lebih jauh. Alih-alih sampai ke puncak, mereka justru kalah dari FC Porto di babak 16 besar. Di Coppa Italia, Roma bahkan tergusur di perempat final karena kalah 1-7 dari Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Nah, ketika Di Francesco dipecat, Roma masih duduk di peringkat kelima pada pekan ke-26 Serie A. Situasi tak membaik. Roma menutup kompetisi itu di peringkat enam yang berarti tak ada tiket Liga Champions.
Sementara, Sampdoria menuntaskan Serie A di peringkat sembilan. Langkah mereka di Coppa Italia selesai di babak 16 besar usai kalah 0-2 dari AC Milan.
Pintu yang dibukakan oleh Sampdoria seharusnya menjadi kesempatan bagi Di Francesco untuk membuktikan diri. Sampdoria mungkin memang tak sebesar Roma. Tapi, jika Sassuolo saja berhasil diantarnya menjejak ke Serie A untuk kali pertama dalam sejarah, bukannya tak mungkin Di Francesco bakal melakukan perkara besar di Sampdoria.
Ngomong-ngomong soal wajah baru Sampdoria, Di Francesco tidak sendirian. Pada Minggu (23/6/2019), mereka resmi mendatangkan Fabio Depaoli dari ChievoVerona.
ADVERTISEMENT
Bek kanan berusia 22 tahun itu adalah produk asli akademi Chievo. Depaoli mengemas empat assist, rataan 2,2 tekel, 1,1 intersep, 2,1 sapuan, dan 0,5 blok per laga Serie A musim lalu.
"Di Sampdoria saya berharap bisa mengembangkan diri sebagai pemain, terlebih sebagai individu. Saya juga tidak sabar mengembangkan diri di bawah didikan Di Francesco yang juga baru tiba di Sampdoria," jelas Depaoli.