Semen Padang Laporkan Wasit ke Satgas Mafia Bola, Andre Rosiade Sorot 2 Hal

4 Oktober 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penasihat Hukum Semen Padang FC, Andre Rosiade, memberikan laporan ke PT LIB dan Satgas Mafia Bola di Menara Mandiri, Jakarta, pada Rabu (4/10). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penasihat Hukum Semen Padang FC, Andre Rosiade, memberikan laporan ke PT LIB dan Satgas Mafia Bola di Menara Mandiri, Jakarta, pada Rabu (4/10). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Klub Liga 2, Semen Padang FC, menyambangi kantor Satgas Mafia Bola di Jakarta, Rabu (4/10). Adapun kunjungan tersebut dilakukan untuk melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan. Ada dua hal yang disoroti.
ADVERTISEMENT
Diwakili oleh Penasihat Klub Andre Rosiade, Semen Padang melaporkan asisten wasit atau hakim garis di pertandingan Liga 2 2023/24 antara Sriwijaya FC melawan Semen Padang di Stadion Jakabaring, Palembang, pada Minggu (1/10).
Andre menduga ada kecurangan dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut. Semen Padang menganggap gol balasan Sriwijaya yang dicetak Habibi Abdul Jusuf pada menit ke-90+2 sudah dalam posisi offside.
"Hari ini kami dari manajemen Semen Padang FC sudah diterima laporan kami oleh Satgas di mana kami diterima langsung oleh Bang Ara [Maruarar Sirait] dan kami sudah menyerahkan laporan kami," kata Andre kepada wartawan di Jakarta.
Penasihat Hukum Semen Padang FC, Andre Rosiade, memberikan laporan ke PT LIB dan Satgas Mafia Bola di Menara Mandiri, Jakarta, pada Rabu (4/10). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Yang pertama soal dugaan keterlibatan wasit dalam gol balasan Sriwijaya FC terhadap Semen Padang di pertandingan Minggu lalu di Jakabaring di mana dari video rekaman ada dugaan wasit garis tidak mengangkat bendera," tambahnya.
ADVERTISEMENT
"Ada dugaan itu offside tapi [hakim garis] tidak angkat bendera, untuk itu kami sudah melaporkan ke tim satgas, kami sudah memberikan data-data," tambahnya.
Kedatangan Semen Padang tidak hanya melaporkan soal kinerja wasit. Andre juga menyampaikan bahwa Sriwijaya FC melakukan pelanggaran regulasi.
Dalam pertandingan tersebut, Andre menegaskan bahwa Sriwijaya FC tidak memainkan pemain U-21 sejak menit pertama. Sementara, regulasi Liga 2 2023/24 mengatakan setiap tim harus memasukkan pemain U-21 sebagai starter.
Kantor Satgas Mafia Bola di Menara Mandiri, Jakarta. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Yang kedua juga soal pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh Sriwijaya FC, di mana dalam regulasi Liga 2 itu disebutkan harusnya klub memainkan pemain U-21 di starting eleven, jadi di babak pertama harus main, minimal waktu mainnya 45 menit," kata Andre.
ADVERTISEMENT
"Nah dari laporan Daftar Susunan Pemain yang masuk kepada kami, kami temukan bahwa di babak pertama tidak ada pemain U-21 Sriwijaya FC yang main, baru dimasukkan di babak kedua dan itu melanggar aturan," tambahnya.
Menanggapi laporan Semen Padang, Maruarar Sirait selaku Ketua Satgas Mafia Bola meminta Andre Rosiade untuk melengkapi dokumen. Tim Satgas Mafia Bola selanjutnya akan melakukan verifikasi.
"Kami tadi sudah berdiskusi mendengarkan laporan, nanti dilengkapi Bang Andre, supaya nanti kami bawa ke rapat, kami juga akan membentuk tim verifikasi," kata Maruarar.
"Karena memang sudah cukup banyak laporan-laporan yang masuk, tentunya kami akan verifikasi mana yang kami tindak lanjuti ke proses hukum dan juga administrasi atau akan menjadi rekomendasi kami," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Laporan Semen Padang juga tidak hanya disampaikan ke Satgas Mafia Bola, melainkan juga ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Budiman Dalimunthe selaku Direktur Marketing PT LIB mengungkapkan akan menindaklanjuti laporan tersebut ke Komite Disiplin PSSI.
"Kami akan menindaklanjuti fakta-fakta yang diberikan dan mungkin juga teman-teman yang berwenang untuk tugas itu akan melengkapi dengan laporan lain," terang Budiman.
"Di mana laporan ini akan disampaikan ke Komdis PSSI dan ada laporan dari match commissioner nanti akan disampaikan, untuk keputusannya nanti dari Komdis PSSI karena mereka yang berwenang," pungkasnya.