Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sikap Heroik Shevchenko soal Konflik Rusia-Ukraina: Hentikan Pembunuhan Anak!
22 Maret 2022 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut data PBB dikutip dari The Gazette, hingga 20 Maret lalu, terdapat 925 korban tewas, di mana 115 di antaranya adalah anak-anak.
Legenda Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko , mengutuk keras aksi tak manusiawi tersebut. Ia sangat menyayangkan banyak orang yang tak berdosa menjadi korban, khususnya anak-anak.
Bahkan, eks penggawa AC Milan ini memilik tekad kuat untuk menghentikan perang tersebut. Ia ingin membantu menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang tak bersalah, khususnya anak-anak.
"Aku ayah empat anak. Kamu ayah tiga anak, Jamie. Kami tidak tahan untuk itu. Anak-anak yang tidak bersalah sedang sekarat. Tanpa alasan,” ucap Shevchenko dalam sebuah wawancara bersama eks pemain Tottenham Hotspur dan Liverpool, Jamie Redknapp, dikutip dari Marca.
“Inilah yang saya kerjakan, untuk menghentikan perang ini. Perang ini tidak membuat alasan,” imbuh pria yang kini berusia 45 tahun.
ADVERTISEMENT
“Saya hanya ingin satu hal: membawa perdamaian di negara saya, untuk menghentikan pembunuhan orang yang tidak bersalah, untuk menghentikan pembunuhan anak-anak. Kita semua tahu perang itu kejam. Tapi kita tidak bisa berdiri untuk itu," lanjutnya.
Buntut dari invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina, ‘Negeri Beruang Merah’ banyak mendapatkan sanksi dari dunia Internasional, tak terkecuali dari lapangan hijau.
Pada 28 Februari lalu, FIFA dan UEFA resmi menjatuhkan sanksi larangan bertanding di semua kompetisi bagi Rusia. Andriy Shevchenko pun sepakat soal itu.
"Saya sangat setuju dengan mengeluarkan atlet Rusia dari kompetisi karena perang belum berhenti," beber Shevchenko.
“Kami harus memberikan tekanan. Presiden Rusia [Vladimir Putin] mengatakan bahwa ini adalah “operasi khusus". Ini bukan operasi khusus. Ini adalah pembunuhan orang yang tidak bersalah. Ini kota-kota yang dibom," pungkasnya.
ADVERTISEMENT